spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Kukar Fokus Mandiri Pangan: Distanak Genjot Infrastruktur, Bantuan Petani, dan Populasi Ternak Lokal

TENGGARONG – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) melalui Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) terus memperkuat pondasi ketahanan pangan dengan strategi menyeluruh. Bukan hanya infrastruktur, fokus tahun 2025 diarahkan pada peningkatan kapasitas petani serta distribusi pangan yang adaptif dan berkelanjutan.

Kepala Distanak Kukar, Muhammad Taufik, menyebut lebih dari separuh anggaran dinas tahun ini dialokasikan khusus untuk sektor pertanian. Anggaran tersebut dijabarkan ke dalam tiga program utama yang saling menopang dari hulu ke hilir.

“Program pertama adalah pembangunan infrastruktur pertanian seperti embung, irigasi, dan akses jalan ke lahan tani. Ini pondasi agar petani bisa produksi dengan efisien,” ujar Taufik, Senin (14/4/2025).

Program kedua berupa pemberian bantuan sarana produksi langsung seperti benih unggul, pupuk, dan alat mesin pertanian (alsintan). Sedangkan program ketiga fokus pada peningkatan kapasitas sumber daya manusia melalui pelatihan dan penyuluhan intensif.

Ketiga program ini menjadi kerangka kerja jangka panjang menuju kemandirian pangan Kukar. Taufik menegaskan, tantangan yang dihadapi cukup kompleks, mulai dari ancaman iklim, banjir musiman, hingga fluktuasi harga komoditas.

Baca Juga:   Peringatan Hardiknas 2025 di Kukar Jadi Momentum Dorong Pendidikan Bermutu dan Inklusif

“Petani kita harus siap hadapi perubahan. Maka penguatan kapasitas dan teknologi jadi kunci. Kita tidak bisa lagi andalkan pola lama,” tambahnya.

Di sisi peternakan, Kukar saat ini sudah relatif mandiri dalam pasokan daging ayam. Namun, kebutuhan daging sapi masih bergantung pada pasokan luar daerah seperti Sulawesi, Bali, dan Nusa Tenggara, terutama saat momentum Iduladha.

“Ini kelemahan yang sedang kami evaluasi. Penguatan populasi ternak lokal, khususnya sapi, akan menjadi fokus selanjutnya,” tegas Taufik.

Distanak juga menyiapkan program pemuliaan ternak dan peningkatan manajemen kandang untuk menekan risiko penyakit dan meningkatkan produktivitas.

“Perjalanan menuju kemandirian pangan memang berat. Tapi kami yakin, dengan kolaborasi antara pemerintah, petani, dan pelaku usaha, Kukar bisa jadi lumbung pangan yang tangguh,” pungkasnya. (adv)

Editor: Robbi

⚠️ Peringatan Plagiarisme

Dilarang mengutip, menyalin, atau memperbanyak isi berita maupun foto dalam bentuk apa pun tanpa izin tertulis dari Redaksi. Pelanggaran terhadap hak cipta dapat dikenakan sanksi sesuai UU Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta dengan ancaman pidana penjara maksimal 10 tahun dan/atau denda hingga Rp4 miliar.

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BERITA POPULER