TENGGARONG – Desa Kerta Buana di Kecamatan Tenggarong Seberang terus menegaskan posisinya sebagai salah satu pusat produksi gabah terbesar di Kutai Kartanegara. Potensi pertanian yang kuat, ditopang oleh mayoritas penduduk yang bekerja sebagai petani sawah, menjadikan desa ini berperan penting dalam menjaga ketahanan pangan daerah.
Kepala Desa Kerta Buana, I Dewa Ketut Adi Basuki, menjelaskan bahwa berdasarkan data produksi, Kerta Buana menempati urutan kedua dalam hal jumlah produksi gabah setelah Desa Bukit Pariaman. “Hasil pertanian kami cukup lumayan dan berkontribusi signifikan terhadap kebutuhan gabah di Tenggarong Seberang,” ujarnya.
Melihat potensi tersebut, pemerintah desa kini berfokus pada penguatan infrastruktur pertanian guna meningkatkan produktivitas. Sejumlah program strategis telah dirancang, mulai dari pembangunan embung untuk menampung air di musim kemarau, pemasangan pompa air guna mengatasi masalah irigasi, hingga perbaikan jalan usaha tani yang selama ini menjadi kendala distribusi hasil panen.
Langkah-langkah ini bukan hanya bertujuan jangka pendek, melainkan bagian dari upaya jangka panjang menjadikan Kerta Buana sebagai desa pertanian yang berkelanjutan. Peran aktif masyarakat dalam mendukung program desa juga menjadi kunci keberhasilan pembangunan sektor pertanian ini.
“Dengan dukungan infrastruktur yang memadai, kami berharap bisa mengatasi kendala irigasi serta mendorong peningkatan hasil panen petani,” tambah I Dewa Ketut.
Kerta Buana kini tidak hanya dikenal sebagai lumbung padi, tetapi juga sebagai contoh pengelolaan pertanian berbasis kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat. Ke depan, desa ini diharapkan semakin maju dan mampu memperkuat posisi Tenggarong Seberang sebagai salah satu sentra pertanian utama di Kutai Kartanegara. (ADV)
Editor: Robbi