PPU — Sekretaris Komisi I DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Haryono, mendorong masyarakat nelayan di wilayahnya untuk mulai melirik budidaya ikan air tawar sebagai alternatif usaha di tengah menurunnya hasil tangkapan ikan di laut.
Menurut Haryono, fenomena berkurangnya hasil tangkap ikan laut saat ini menjadi tantangan serius bagi nelayan. Namun di sisi lain, hal ini juga membuka peluang baru melalui pengembangan budidaya ikan air tawar, yang dinilai lebih stabil dan berpotensi mendatangkan keuntungan.
“Nah ini peluang yang harus kita tangkap saat ini. Mengingat laut kita tidak seperti dulu, daya tangkap ikan semakin menurun, sementara biaya operasional justru semakin besar,” ujar Haryono, Rabu (9/4/2025).
Ia menilai, budidaya ikan air tawar sangat menjanjikan, terlebih permintaan pasar di Kalimantan Timur, seperti Samarinda dan Banjarmasin, masih cukup tinggi dan stabil.
“Kalau saya sampai hari ini masih optimis. Rasanya peluang di sektor perikanan air tawar luar biasa, tinggal bagaimana kita mengelola dan membudidayakan dengan serius,” tambahnya.
Lebih lanjut, Haryono juga menekankan pentingnya peran pemerintah daerah dalam memfasilitasi program pendampingan untuk nelayan, mulai dari pelatihan, penyediaan bibit, hingga akses pemasaran hasil panen.
“Jika dikelola dengan serius, sektor ini bisa menjadi sumber penghasilan baru yang cukup menjanjikan bagi masyarakat pesisir,” tutup Haryono. (ADV)
Penulis: Nelly Agustina
Editor: Robbi Syai’an