PPU – Wakil Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Sujiati, menegaskan bahwa petani sebenarnya sangat mendukung percepatan tanam. Namun, menurutnya, ada pola kerja yang memang harus dipahami karena menyangkut proses alami dalam pengolahan lahan pertanian.
“Bukan karena tidak mau percepatan tanam, tapi petani kita ini punya pola sendiri. Ada proses yang harus dijalani,” kata Sujiati, Senin (7/4/2025).
Ia menjelaskan bahwa lahan yang baru dipanen tidak bisa langsung digunakan kembali. Lahan tersebut perlu melalui tahap pembusukan terlebih dahulu agar unsur hara dalam tanah bisa kembali netral dan siap untuk tanam berikutnya.
“Lebih baik mundur sebentar, tapi hasilnya maksimal. Itu bukan karena menolak percepatan tanam, tapi karena ada pola yang harus diikuti,” lanjutnya.
Sujiati menambahkan, penggunaan lahan secara terus-menerus tanpa jeda dapat menurunkan produktivitas. Oleh sebab itu, penting memberikan waktu agar batang-batang sisa panen bisa terurai dan memperbaiki struktur serta kualitas tanah.
“Minimal biarkan batang-batang bekas panen itu busuk dulu. Baru kita olah lagi lahannya. Ini penting untuk kualitas dan hasil panennya,” tutup Sujiati. (ADV)
Penulis: Nelly Agustina
Editor: Robbi Syai’an
