spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Pertanian dan Perkebunan Jadi Tulang Punggung Ekonomi Kota Bangun Darat

TENGGARONG – Kecamatan Kota Bangun Darat, Kutai Kartanegara, dikenal sebagai salah satu wilayah yang mengandalkan sektor agraris sebagai motor utama perekonomiannya. Camat Kota Bangun Darat, Julkifli, menyampaikan bahwa sekitar 50 persen warganya menggantungkan hidup dari pertanian dan perkebunan. Kondisi ini tidak lepas dari sejarah wilayah tersebut sebagai kawasan transmigrasi yang sejak awal difokuskan pada pengembangan pertanian.

“Mayoritas masyarakat di sini bekerja di bidang pertanian dan perkebunan. Untuk pertanian, mereka mengelola sawah, sementara untuk perkebunan, banyak yang memiliki kebun sawit pribadi. Selain itu, ada juga perusahaan yang mengelola perkebunan sawit di daerah ini,” kata Julkifli.

Dengan lahan yang subur dan masih luas tersedia, masyarakat Kota Bangun Darat mampu mengelola berbagai komoditas pertanian yang penting untuk konsumsi lokal maupun dipasok ke wilayah lain. Sementara itu, komoditas kelapa sawit dari kebun-kebun rakyat maupun perusahaan memberikan kontribusi signifikan terhadap pendapatan rumah tangga masyarakat dan perputaran ekonomi lokal.

Julkifli juga menambahkan bahwa keberadaan program transmigrasi di masa lalu turut menjadi pendorong awal berkembangnya sektor pertanian dan perkebunan. Para transmigran yang datang diarahkan untuk membuka lahan, mengelola pertanian, dan membentuk komunitas berbasis agrikultur. Hingga kini, semangat itu diwariskan dan dilanjutkan oleh generasi penerus.

Baca Juga:   Desa Kahala Perkuat Ketahanan Pangan, Targetkan Perluasan Lahan Pertanian hingga 10 Hektare

“Tradisi bertani dan berkebun tetap menjadi bagian dari kehidupan masyarakat kami. Potensi ini masih besar dan sangat bisa dikembangkan,” ucapnya.

Ia berharap pemerintah daerah maupun pusat dapat terus memperkuat dukungan kepada petani dan pekebun di wilayahnya. Menurutnya, pelatihan pertanian modern, bantuan alat pertanian, serta pembukaan akses pasar menjadi faktor penting untuk mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Dengan potensi besar ini, kami berharap pemerintah terus hadir untuk memberikan dukungan nyata bagi masyarakat agraris di Kota Bangun Darat,” pungkasnya. (ADV)

Editor: Robbi

⚠️ Peringatan Plagiarisme

Dilarang mengutip, menyalin, atau memperbanyak isi berita maupun foto dalam bentuk apa pun tanpa izin tertulis dari Redaksi. Pelanggaran terhadap hak cipta dapat dikenakan sanksi sesuai UU Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta dengan ancaman pidana penjara maksimal 10 tahun dan/atau denda hingga Rp4 miliar.