TENGGARONG – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kutai Kartanegara (Kukar) resmi memulai proses seleksi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tahun 2025. Seleksi dilakukan secara bertahap dan ketat, dengan tujuan menjaring calon anggota yang tidak hanya memiliki fisik prima, tetapi juga wawasan kebangsaan yang kuat.
Kepala Kesbangpol Kukar, Rinda Desianti, mengatakan bahwa proses seleksi dimulai dengan Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) yang dilaksanakan secara online. Dari total peserta yang mendaftar, sebanyak 55 orang dinyatakan gugur karena tidak memenuhi passing grade yang telah ditetapkan oleh Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).
“Seleksi dilakukan dengan sistem gugur agar kami benar-benar bisa menjaring calon yang berkualitas. Setiap peserta harus memenuhi kriteria yang ditetapkan, baik dari aspek ideologi, kesehatan, maupun disiplin,” tegas Rinda, saat dikonfirmasi, pekan ini.
Peserta yang berhasil lolos dari tahap TWK akan melanjutkan ke tahapan berikutnya, yakni tes kesehatan. Rinda menekankan bahwa seleksi kesehatan merupakan elemen penting dalam menilai kesiapan fisik calon Paskibraka. Kualitas kesehatan akan menjadi penentu kelayakan mereka untuk mengemban tugas pada peringatan Hari Kemerdekaan RI tahun 2025.
“Kami berharap seluruh peserta yang tersisa dapat menjalani tes kesehatan dengan baik, sehingga bisa melanjutkan ke tahapan akhir,” imbuhnya.
Dari rangkaian seleksi ini, sebanyak 41 peserta terbaik akan dikukuhkan sebagai anggota Paskibraka Kukar 2025. Selain itu, enam peserta dengan nilai dan performa terbaik akan disaring kembali untuk berkompetisi di tingkat Provinsi Kalimantan Timur, dengan harapan dapat mewakili Kukar ke tingkat nasional.
Dengan semangat nasionalisme, Rinda menyampaikan bahwa pihaknya tidak hanya mencari anggota yang terampil secara fisik, tetapi juga memiliki dedikasi, kedisiplinan, dan cinta tanah air yang tinggi. “Kami ingin Paskibraka Kukar menjadi duta generasi muda yang membanggakan, baik di tingkat daerah, provinsi, maupun nasional,” tutupnya. (ADV)
Editor: Robbi
