spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Desa Bukit Pariaman Tunjukkan Dinamika Ekonomi, Tambang dan Pertanian Jadi Pilar Kesejahteraan

TENGGARONG – Desa Bukit Pariaman di Kecamatan Tenggarong Seberang menjadi salah satu contoh keberhasilan integrasi berbagai sektor ekonomi dalam mendorong kesejahteraan masyarakat desa. Meski dikenal sebagai kawasan agraris, desa ini juga mengalami transformasi signifikan dengan hadirnya sektor tambang dan perdagangan yang membuka banyak peluang bagi generasi mudanya.

Kepala Desa Bukit Pariaman, Sugeng Riyadi, menyebut bahwa mayoritas pemuda di wilayahnya kini tidak hanya menggantungkan hidup dari pertanian. Banyak di antara mereka yang bekerja sebagai karyawan swasta, terutama di perusahaan tambang yang beroperasi di sekitar desa. “Mayoritas pemuda di sini bekerja di perusahaan tambang. Tapi ada juga yang tetap memilih menjadi petani atau berdagang. Jadi ekonomi kami cukup bervariasi,” ungkap Sugeng.

Keberadaan perusahaan tambang tersebut menjadi magnet baru yang turut menggerakkan roda perekonomian desa. Selain menciptakan lapangan kerja, aktivitas industri ini juga memberi dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi lokal, termasuk tumbuhnya sektor pendukung seperti perdagangan dan jasa.

Meski begitu, sektor pertanian tetap menjadi fondasi ekonomi utama bagi sebagian besar warga. Hamparan sawah yang luas di Bukit Pariaman terus menjadi sumber penghidupan, sekaligus menjaga stabilitas pangan bagi desa. Aktivitas perdagangan lokal pun terus tumbuh, seiring meningkatnya daya beli masyarakat dan kebutuhan harian yang semakin beragam.

Baca Juga:   Pemeliharaan PJU di Kota Bangun Darat Berjalan Rutin, Instalasi Baru Masih Mandek

Sugeng meyakini bahwa keberagaman sektor ini menjadi kekuatan tersendiri dalam menghadapi dinamika ekonomi, baik di tingkat lokal maupun regional. “Kami harap keberagaman ini bisa terus kami pertahankan dan kembangkan, agar kesejahteraan masyarakat meningkat secara merata,” tambahnya.

Desa Bukit Pariaman kini dipandang sebagai wilayah yang mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman tanpa kehilangan akar tradisionalnya. Dengan pertanian sebagai warisan leluhur, dan tambang serta perdagangan sebagai potensi baru, desa ini menciptakan ekosistem ekonomi yang saling menguatkan.

Langkah strategis ke depan adalah memperkuat sinergi antar sektor agar pertumbuhan ekonomi di Bukit Pariaman semakin inklusif dan berkelanjutan. Dengan demikian, desa ini bukan hanya pusat produksi pertanian, tetapi juga menjadi penggerak utama dalam penciptaan lapangan kerja dan kemandirian ekonomi di Kutai Kartanegara. (ADV)

Editor: Robbi

⚠️ Peringatan Plagiarisme

Dilarang mengutip, menyalin, atau memperbanyak isi berita maupun foto dalam bentuk apa pun tanpa izin tertulis dari Redaksi. Pelanggaran terhadap hak cipta dapat dikenakan sanksi sesuai UU Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta dengan ancaman pidana penjara maksimal 10 tahun dan/atau denda hingga Rp4 miliar.

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BERITA POPULER