TENGGARONG – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) terus menunjukkan komitmennya dalam memenuhi kebutuhan dasar masyarakat, terutama dalam penyediaan akses listrik 24 jam penuh. Program strategis ini merupakan bagian dari amanat Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kukar 2021–2026, yang menjadi prioritas Bupati Kukar dalam membangun desa dari pinggiran.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar, Arianto, menegaskan bahwa listrik merupakan kebutuhan esensial yang tidak boleh tertunda pemenuhannya. “Pemerintah tidak boleh berhitung terlalu panjang jika itu untuk kepentingan masyarakat. Menyediakan layanan dasar seperti listrik, air bersih, kesehatan, dan pendidikan adalah amanat UUD 1945,” ujarnya.
Sebagai wujud nyata dari program ini, pemerintah telah menjangkau wilayah-wilayah yang tergolong sulit diakses. Salah satunya adalah Dusun Liang Buaya, perbatasan Kukar dan Kutai Timur, yang terdiri dari dua desa induk dan dusun kecil di seberang sungai. Pembangunan jaringan listrik di sana rampung dalam periode 2023–2024.
Dusun Nangka Buana yang berada di sisi kiri dan kanan sungai juga telah dialiri listrik, sementara wilayah Muara Enggelam mendapatkan tambahan kapasitas jaringan untuk memenuhi kebutuhan harian warganya. Tak hanya itu, fasilitas publik seperti bangunan SDM provinsi di Desa Memang Kanan juga telah diperbaiki dengan alokasi anggaran sebesar Rp 6 miliar. Desa Sepatin turut menjadi penerima manfaat dari penguatan infrastruktur kelistrikan.
Dalam pelaksanaannya, Pemkab Kukar bekerja sama erat dengan PLN, termasuk melakukan peninjauan langsung ke sejumlah dusun yang awalnya tidak masuk dalam peta prioritas RPJMD. Kunjungan bupati Kukar menjadi kunci percepatan, termasuk dalam merealisasikan jaringan listrik di Dusun Bukit Pariaman yang berbatasan dengan Kota Samarinda, serta Desa Bendang Raya di wilayah Tenggarong.
“Alhamdulillah, dengan dukungan PLN dan kerja keras pemerintah daerah, target RPJMD akan tercapai 100 persen, bahkan bisa lebih. Warga Kukar kini dapat menikmati listrik 24 jam,” tegas Arianto.
Dengan teralirinya listrik ke seluruh pelosok desa, Pemkab Kukar berharap kualitas hidup masyarakat terus meningkat. Selain mendukung aktivitas ekonomi, pendidikan, dan layanan publik, listrik juga menjadi fondasi penting dalam mendorong pembangunan desa secara inklusif dan berkelanjutan. (ADV)
Editor: Robbi