TENGGARONG – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menunjukkan komitmennya dalam menangani kerusakan infrastruktur jalan yang menghambat distribusi kebutuhan pokok masyarakat. Melalui kolaborasi antara Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan perusahaan-perusahaan yang beroperasi di wilayah terdampak, langkah mitigasi terus dilakukan secara terstruktur.
Sekretaris Kabupaten Kukar, Sunggono, mengungkapkan bahwa sedikitnya terdapat 12 titik jalan rusak yang tersebar dari Desa Sebelimbing hingga Desa Tuana Tuha. Kerusakan ini berdampak langsung pada distribusi logistik di lima kecamatan.
“Kami terus mengupayakan mitigasi risiko bersama OPD dan pihak terkait agar masalah ini bisa ditangani secara kolektif,” ujar Sunggono.
Ia menambahkan bahwa menjelang akhir tahun, saat banyak anggaran belum sepenuhnya terealisasi, kerja sama dengan sektor swasta menjadi sangat penting. Oleh karena itu, Pemkab telah berkoordinasi dengan sejumlah perusahaan di wilayah tersebut agar turut serta dalam perbaikan jalan yang krusial bagi distribusi logistik dan kebutuhan pokok warga.
“Kami mendorong agar setiap perusahaan yang beroperasi di wilayah terdampak ikut ambil bagian dalam proses perbaikan jalan. Ini menyangkut hajat hidup masyarakat, terutama terkait distribusi bahan pangan dan kebutuhan dasar lainnya,” jelasnya.
Langkah koordinatif ini dilakukan tidak hanya untuk mempercepat pemulihan infrastruktur, tetapi juga menciptakan sinergi jangka panjang antara pemerintah daerah dan pelaku usaha. Dengan dukungan lintas sektor, diharapkan jalur distribusi kebutuhan pokok kembali lancar dan tidak terganggu oleh kondisi jalan yang rusak.
Pemkab Kukar menegaskan bahwa infrastruktur yang baik merupakan fondasi kesejahteraan masyarakat. Oleh sebab itu, langkah-langkah strategis dalam pemeliharaan dan pemulihan infrastruktur akan terus menjadi prioritas. (adv)
Editor: Robbi