spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Jelang HBKN, Pemkab Kukar Gelar Gerakan Pangan Murah untuk Tekan Inflasi dan Bantu Daya Beli Warga

TENGGARONG – Menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN), Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) selama dua hari, 11–12 Maret 2025, di halaman Masjid Agung Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Kecamatan Tenggarong. Kegiatan ini menjadi langkah strategis dalam menjaga kestabilan harga dan ketersediaan bahan pangan pokok di tengah tantangan distribusi yang masih terjadi.

Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Kukar, Sunggono, yang membuka langsung kegiatan tersebut, menyampaikan bahwa GPM merupakan tindak lanjut dari rapat koordinasi pengendalian inflasi yang telah dilaksanakan pada 27 Februari 2025 lalu. Ia menegaskan pentingnya keterlibatan aktif pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan, sekaligus mendukung daya beli masyarakat.

“Gerakan Pangan Murah ini diharapkan bisa menggerakkan ekonomi masyarakat secara menyeluruh. Pemerintah memiliki tanggung jawab menjaga ketahanan pangan demi mewujudkan kesejahteraan rakyat,” ujarnya.

Sunggono menjelaskan bahwa distribusi pangan di daerah masih menghadapi banyak tantangan, terutama menjelang HBKN. Oleh karena itu, melalui GPM, Pemkab Kukar berupaya menjaga harga tetap stabil dan terjangkau, baik di tingkat produsen maupun konsumen.

Baca Juga:   Bupati Kukar: Inovasi Harus Direplikasi, Bukan Hanya Berhenti di Satu Titik

“Kondisi saat ini menuntut strategi yang terukur. GPM ini bukan hanya soal bantuan pangan murah, tetapi juga bagian dari upaya menahan laju inflasi dan meningkatkan aksesibilitas pangan di semua lapisan masyarakat,” tambahnya.

Kegiatan ini melibatkan sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) serta mitra swasta, yang menyediakan berbagai kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, gula, dan bahan pangan lainnya dengan harga lebih murah dari harga pasar.

Selain meringankan beban ekonomi masyarakat, GPM juga menjadi bagian dari kebijakan jangka pendek Pemkab Kukar tahun 2024–2025 dalam menekan inflasi daerah dan memperkuat ketahanan pangan berbasis lokal.

Langkah ini mendapat respons positif dari masyarakat. Warga menyambut baik inisiatif pemerintah yang dinilai mampu menghadirkan solusi konkret di tengah naiknya kebutuhan pokok menjelang hari raya.

“Ini bentuk nyata komitmen kami dalam memastikan bahan pangan tersedia, terjangkau, dan berkualitas bagi seluruh masyarakat Kukar,” tutup Sunggono. (adv)

Editor: Robbi

⚠️ Peringatan Plagiarisme

Dilarang mengutip, menyalin, atau memperbanyak isi berita maupun foto dalam bentuk apa pun tanpa izin tertulis dari Redaksi. Pelanggaran terhadap hak cipta dapat dikenakan sanksi sesuai UU Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta dengan ancaman pidana penjara maksimal 10 tahun dan/atau denda hingga Rp4 miliar.

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BERITA POPULER