spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Antisipasi Inflasi Jelang Ramadan, Pemkab Kukar Gerak Cepat Stabilkan Harga Pangan

TENGGARONG – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) mengambil langkah cepat dan terukur untuk mengatasi potensi inflasi yang dapat menggerus daya beli masyarakat, terutama menjelang Ramadan dan Idulfitri 1446 H/2025 M. Lonjakan harga dan pasokan pangan akibat hambatan distribusi menjadi perhatian utama dalam upaya menjaga stabilitas ekonomi daerah.

Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Kukar, Sunggono, menyebut bahwa berbagai kendala dalam distribusi—seperti kerusakan jalan dan masalah logistik—telah menyebabkan ketidakpastian harga bagi produsen maupun konsumen. Situasi ini secara langsung memicu tekanan inflasi dan mengancam kestabilan ekonomi rumah tangga.

“Dampak dari hambatan-hambatan ini adalah ketegangan harga dan pasokan pangan yang tidak pasti. Hal ini memengaruhi inflasi dan pada akhirnya menurunkan daya beli masyarakat,” jelas Sunggono.

Sebagai bentuk respons cepat, Pemkab Kukar tidak hanya menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) tetapi juga memperkuat koordinasi lintas sektor untuk mengurai akar persoalan di lapangan. GPM menjadi salah satu strategi andalan untuk memastikan ketersediaan pangan pokok dengan harga terjangkau, terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

Baca Juga:   DPMD Kukar Pastikan Persiapan HKG ke-53 Tuntas, Muara Badak Jadi Titik Awal Pelaksanaan

“Inisiatif ini bagian dari upaya proaktif menjaga pasokan dan kestabilan harga jelang Hari Besar Keagamaan Nasional. Insya Allah, ini sudah kami tangani secara bertahap,” tambah Sunggono.

Selain itu, pemerintah daerah juga terus memantau perkembangan harga di pasar dan melakukan intervensi bila diperlukan. Langkah-langkah mitigasi, seperti perbaikan infrastruktur distribusi dan dukungan logistik, juga tengah dipersiapkan agar tidak terjadi kelangkaan maupun gejolak harga.

“Kami berharap Gerakan Pangan Murah ini dapat membantu meringankan beban masyarakat dan memastikan ketersediaan pangan yang cukup dengan harga yang stabil,” tutupnya.

Melalui kolaborasi yang solid dan strategi pengendalian yang tepat, Pemkab Kukar optimistis mampu mengendalikan inflasi daerah sekaligus menjaga kesejahteraan masyarakat di tengah tekanan ekonomi yang meningkat menjelang hari besar keagamaan. (adv)

Editor: Robbi

⚠️ Peringatan Plagiarisme

Dilarang mengutip, menyalin, atau memperbanyak isi berita maupun foto dalam bentuk apa pun tanpa izin tertulis dari Redaksi. Pelanggaran terhadap hak cipta dapat dikenakan sanksi sesuai UU Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta dengan ancaman pidana penjara maksimal 10 tahun dan/atau denda hingga Rp4 miliar.

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BERITA POPULER