PPU – Upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-23 Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) tahun 2025 berlangsung khidmat meskipun harus dipindahkan ke Aula Lantai I Kantor Bupati PPU akibat hujan deras, Selasa (11/3/2025).
Upacara dipimpin langsung oleh Bupati PPU, Mudyat Noor, dan dihadiri oleh Wakil Bupati PPU Abdul Waris Muin, Wakil Bupati Paser Ikhwan Antasari, serta unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Kaltim dan Kabupaten PPU. Turut hadir pula Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), tokoh adat, tokoh agama, tokoh pemuda, serta perwakilan perusahaan dari dalam dan luar Kabupaten PPU.
Momen upacara semakin khidmat dengan pembacaan sejarah singkat berdirinya Kabupaten PPU oleh Ketua Tim Pemekaran PPU, disusul doa mengenang jasa para pejuang daerah yang berperan dalam pemekaran kabupaten ini.
Dalam sambutannya, Mudyat menyampaikan rasa terima kasih kepada para tokoh yang telah memperjuangkan pemekaran dan otonomi daerah, sehingga Kabupaten PPU kini berdiri sebagai wilayah mandiri.
“Terima kasih dan doa kita panjatkan untuk para pejuang pemekaran Kabupaten PPU. Semoga segala perjuangan mereka menjadi amal ibadah, dan kini tugas kita adalah membawa Kabupaten PPU menjadi lebih baik,” ujarnya.
Sebagai kepala daerah yang baru dilantik untuk periode 2025-2030, Mudyat bersama Waris Muin mengajak seluruh elemen masyarakat untuk merefleksikan perkembangan daerah dan merencanakan strategi pembangunan ke depan.
“Kita harus terus berinovasi, meningkatkan kualitas hidup masyarakat, serta mengelola sumber daya alam dan potensi lokal secara berkelanjutan,” imbuhnya.
Kegiatan peringatan HUT ke-23 Kabupaten PPU ditutup dengan pemberian penghargaan kepada sejumlah OPD atas prestasi tingkat provinsi dan kabupaten. Selain itu, penghargaan juga diberikan kepada masyarakat, atlet, serta perusahaan yang berkontribusi dalam pembangunan daerah.
Mengusung tema “Kolaborasi Untuk Membangun Nusantara”, Mudyat menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah daerah, masyarakat, sektor swasta, dan berbagai pemangku kepentingan dalam mendukung pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Ia juga menegaskan bahwa momentum peringatan HUT ini harus menjadi refleksi untuk meningkatkan kinerja dan mempersiapkan masa depan PPU yang lebih maju, sejahtera, dan berdaya saing.
“HUT ke-23 Kabupaten PPU ini istimewa, karena juga menjadi bagian dari bulan suci Ramadan. Saya berharap kemeriahan peringatan ini dapat dirasakan di seluruh kecamatan meskipun dalam suasana sederhana,” tutupnya.
Pewarta: Robbi Syai’an*
