PPU – Pasar Ramadan di Kelurahan Petung kembali menjadi pusat keramaian bagi warga yang berburu takjil dan hidangan berbuka puasa. Berlokasi di sepanjang jalur dua Petung, pasar ini dipadati oleh pedagang dan pembeli setiap sore, menciptakan suasana meriah namun juga sedikit menghambat arus lalu lintas.
Sejak hari pertama Ramadan, ratusan pengunjung memadati area pasar untuk mencari berbagai makanan khas berbuka. Beragam pilihan takjil seperti es kelapa, kolak, hingga gorengan tersedia di sepanjang jalan. Sementara pedagang makanan berat seperti nasi kuning, sate, dan aneka lauk pauk juga ramai diserbu pembeli.
Namun, tingginya antusiasme masyarakat berdampak pada kepadatan lalu lintas. Banyak kendaraan yang berhenti di bahu jalan untuk berbelanja, membuat arus kendaraan sedikit tersendat, terutama di jam-jam sibuk menjelang berbuka puasa.
Lurah Petung, Achmad Fitriady, mengimbau warga dan pengunjung pasar Ramadan untuk tetap tertib saat berbelanja agar tidak mengganggu kelancaran lalu lintas.
“Kami memahami antusiasme masyarakat yang tinggi untuk berbelanja di pasar Ramadan ini. Namun, kami juga mengimbau agar pengunjung memarkirkan kendaraan di tempat yang telah disediakan dan tidak berhenti sembarangan di pinggir jalan,” ujarnya.
Selain itu, pihak kelurahan bekerja sama dengan petugas keamanan untuk mengatur lalu lintas serta mengarahkan pengunjung agar lebih tertib dalam berbelanja.
Dengan pengaturan yang lebih baik, diharapkan Pasar Ramadan Petung dapat tetap menjadi tempat favorit warga untuk mencari hidangan berbuka tanpa menimbulkan kemacetan yang berlebihan.
“Semoga semua bisa menikmati suasana Ramadan ini dengan nyaman, baik para pedagang maupun pembeli. Kami juga mengajak masyarakat untuk tetap menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan,” tutup Fitriady.
Pewarta: Robbi Syai’an