spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Aliansi Kota Minyak Gelar Aksi Demo, Tolak Efisiensi Anggaran Pemerintah Pusat

BALIKPAPAN – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Kota Minyak Beraksi menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor DPRD Kota Balikpapan, Jumat (21/2/2025). Mereka memprotes kebijakan efisiensi anggaran yang diterapkan oleh pemerintah pusat, yang dinilai dapat berdampak negatif pada sektor pendidikan, kesehatan, dan pembangunan daerah.

Koordinator aksi, Tion Triundi Kautu, menyampaikan Balikpapan, yang selama ini dikenal sebagai kota yang bersih, indah, aman, dan nyaman, kini dinilai tidak lagi sesuai dengan slogan tersebut.

“Tetapi hari ini faktanya tidak sebersih, tidak seindah, tidak seaman dan tidak senyaman itu,” ujarnya.

Selain itu masa juga meyuarakan aksi protesnya terhadap Instruksi Presiden (Inpres) nomor 1 tahun 2025. Yang hal ini berpotensi bakal memangkas anggaran pendidikan, anggaran pembangunan dan juga anggaran kesehatan.

“Nah, hari ini kebijakan efisiensi anggaran juga itu ditujukan untuk Makan Bergizi Gratis sebagai program unggulan daripada Prabowo dan Gibran itu sendiri, kami melihat bahwa kebijakan ini tidak berpihak pada rakyat. Karena kita tidak butuh banget Makan Bergizi Gratis, Makan Bergizi Gratis ini menjadi beban anggaran, beban APBN kita. Sehingga mengorbankan sektor-sektor yang lain, yang kami nilai lebih penting,” jelasnya.

Baca Juga:   Program Makan Bergizi Gratis di PPU Siap Lebih Mandiri Tahun 2025

Masa pun secara bergantian berorasi sambil membentangkan spanduk bertuliskan “Balikpapan Redup”. Pasalnya, di tengah isu kebijakan efisiensi justru kabinet Presiden dianggap berlebihan dengan adanya pengangkatan sejumlah wakil menteri hingga staf khusus.

“Hari ini kabinet Prabowo-Gibran kita melihat bahwa kabinetnya terlalu gemuk dari menteri, wakil menteri, staf-staf khusus itu terlalu gemuk, kemudian juga efisiensi yang harus dilakukan adalah efisiensi soal anggaran-anggaran untuk perjalanan dinas dan juga untuk foya-foya para pejabat,” tambahnya.

Dampak lain dari efisiensi adalah untuk proyek strategis nasional karena banyak merampas ruang hidup dan ruang penghidupan masyarakat. “Maka dari itu kami sorakka  untuk menolak kebijakan efisiensi anggaran, terutama keanggaran yang membebankan untuk Makan Bergizi Gratis,” tegasnya.

Hingga pukul 17.30 Wita masa pun akhirnya membubarkan diri dengan tertib, di mana dalam pelaksanaanya, aksi demo ini dikawal oleh puluhan personel kepolisian.

Penulis: Aprianto
Editor: Nicha R

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BERITA POPULER