spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Komitmen Komite Ekraf PPU Dongkrak Pariwisata, Targetkan PAD Meningkat di 2025

PPU – Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) bersiap menjadikan sektor pariwisata sebagai motor utama pertumbuhan ekonomi dan sumber utama Pendapatan Asli Daerah (PAD). Dengan mengedepankan pengembangan potensi wisata daerah melalui pembenahan infrastruktur dan pengelolaan yang profesional serta berkelanjutan.

Komitmen ini diungkapkan oleh Komite Ekonomi Kreatif (Ekraf) PPU, bersama Bupati terpilih Mudiyat Noor dan Wakil Ketua I DPRD PPU Syahrudin M Noor. Deputi Pariwisata Ekraf PPU, Sandry Ernamurti, mengungkapkan bahwa pengembangan wisata akan difokuskan pada penataan destinasi yang sudah ada serta penciptaan objek wisata baru. Program ini akan mulai direalisasikan pada 2025.

“Kami menargetkan pengembangan dan revitalisasi destinasi wisata yang ada, serta membangun infrastruktur pendukung yang diperlukan. Dengan langkah ini, PPU bisa bersaing sebagai destinasi unggulan di Kalimantan Timur,” ujar dia, Kamis (13/2/2025).

Selain meningkatkan daya tarik wisata, Ekraf PPU juga akan memperkuat manajemen pengelolaan destinasi wisata dengan prinsip sustainability (keberlanjutan). Untuk itu, sinergi dengan berbagai instansi terkait akan menjadi faktor kunci dalam keberhasilan program ini.

Baca Juga:   Otorita IKN Pemberian Ganti Untung bagi Warga Terdampak Pembangunan Jalan Tol Segmen 6A dan 6B

“Kami menggandeng berbagai dinas, seperti Disbudpar, DPMD, Diskominfo, Disperindagkop, Disdikpora, dan Bappelitbang PPU. Kolaborasi ini diharapkan dapat mempercepat pengembangan sektor wisata,” tambahnya.

Foto: Komite Ekraf PPU bersama Bupati PPU terpilih, Mudyat Noor di Sansis Children. (Istimewa for MKNN)

Dampak positif dari pengembangan sektor pariwisata tidak hanya dirasakan oleh industri wisata, tetapi juga akan memberikan efek domino bagi UMKM, perhotelan, restoran, dan sektor ekonomi lainnya.

“Dengan meningkatnya kunjungan wisatawan, UMKM lokal akan berkembang, begitu pula dengan industri perhotelan, restoran, kafe, hingga warung kecil. Pariwisata adalah lokomotif ekonomi yang bisa menggerakkan berbagai sektor lainnya,” tegas Sandry, yang juga menjabat sebagai Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) PPU.

Dengan dukungan kuat dari pemerintah daerah dan para stakeholder, dia optimistis bahwa PPU akan menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di Kalimantan Timur (Kaltim). Serta mampu memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat.

“Kami yakin, dengan strategi dan komitmen yang tepat, PPU akan semakin dikenal sebagai destinasi wisata potensial dan berdaya saing di Kalimantan Timur,” pungkasnya. (*SBK)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BERITA POPULER