PPU – Ratusan Tenaga Harian Lepas (THL) di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menggelar aksi damai di halaman gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) PPU pada Senin (3/2/2025). Aksi ini dilakukan sebagai bentuk kekecewaan setelah mereka tidak lolos dalam seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) pada tahun 2024 lalu.
Para THL yang turun ke jalan merupakan tenaga kerja yang telah mengabdi selama belasan tahun di lingkungan Pemerintah Daerah (Pemda) PPU. Aksi mereka mendapat respons cepat dari DPRD PPU, yang langsung mengundang perwakilan THL untuk berdiskusi di ruang rapat lantai tiga gedung DPRD.
Ketua DPRD PPU, Raup Muin, mengaku terkejut dengan aksi tersebut. Ia menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah mendapatkan informasi atau koordinasi dari pemerintah daerah terkait regulasi maupun kendala dalam perekrutan THL menjadi PPPK.
“Seharusnya regulasi dan kendala yang ada dikomunikasikan dengan DPRD. Kalau teman-teman THL sudah turun aksi seperti ini, baru kita diajak mencari solusi. Artinya, ketika ada masalah baru kita dilibatkan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Raup menyatakan bahwa DPRD PPU akan segera menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) lanjutan untuk membahas permasalahan ini secara lebih mendalam. RDP tersebut akan menghadirkan perwakilan THL serta pihak pemerintah yang bertanggung jawab.
“Secepatnya kita akan lakukan RDP lagi dengan pemerintah daerah dan perwakilan THL agar masalah ini tidak berlarut-larut. Jika memang kendalanya ada di anggaran, kita akan upayakan solusi. DPRD punya fungsi masing-masing, bukan bergerak sendiri-sendiri. Jadi, mari kita saling berkoordinasi agar setiap masalah bisa ditangani dengan baik,” pungkasnya.
Pewarta : Deddy Pz
Editor : Robbi Syai’an