PENAJAM PASER UTARA – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menggelar acara sarasehan dalam rangka transisi kepemimpinan menuju pemerintahan baru.
Pj Bupati PPU, Muhammad Zainal Arifin mengundang Bupati dan Wakil Bupati terpilih, Mudyat Noor dan Waris Muin untuk memperlancar komunikasi di masa transisi ini.
Kegiatan dimulai dengan penanaman Pohon Durian di Hutan Kota Kabupaten PPU yang hanya dihadiri oleh Waris Muin, dilanjutkan dengan riding vespa bersama menuju Ekowisata Mangrove di Kelurahan Kampung Baru pada Jumat (31/01/2025).
Zainal Arifin menyampaikan, acara sarasehan ini merupakan momentum penting untuk menyampaikan berbagai hal terkait pengembangan Kabupaten PPU ke depan. Dalam sambutannya, ia juga menekankan pentingnya meningkatkan kesadaran lingkungan sebagai fokus pemerintahan selama 4 bulan menjabat.
“Kami ingin menyampaikan hal-hal untuk mewujudkan PPU yang semakin bergelora dan berjaya,” ungkapnya, Jumat (31/01/2025).
Zainal juga menambahkan, seluruh jajaran Forkopimda mengenakan baju bola sebagai simbol kesiapan untuk mendukung kepemimpinan Mudyat-Waris. Ia berharap kolaborasi ini bisa menciptakan strategi pembangunan yang solid.
“Semuanya pakai baju bola, menunjukkan bahwa siap menjadi timnya Pak Mudyat-Waris, semua tergantung coachnya mau pakai strategi 4-3-3 kah, atau formasi lainnya,” kelakarnya.
Ia mengatakan dalam 4 bulan memimpin PPU, dirinya berfokus pada peningkatan kepedulian lingkungan. Salah satunya dengan mengedepankan pemulihan lingkungan.
“Hampir semua permasalahan, kesehatan, sanitasi dan pertumbuhan penduduk tidak terlepas dari kelangsungan hidup. Contohnya stunting yang sangat terkait dengan lingkungan,” tambahnya.
Terlebih, hal ini selaras dengan fokus pemerintahan Presiden RI, Prabowo Subianto. Termasuk kebijakan pemerintah pusat yang ingin melakukan nexus lingkungan, ketahanan pangan dan lingkungan.
“Misal tadi di Hutan Kota BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional) sedang mengembangkan model Hutan Kerangas yang dapat tumbuh di lingkungan ekstrem. Di siang hari saja tadi telah ditemukan 30 jenis burung, belum dalam kondisi malam hari,” paparnya.
“Ekowisata, hutan kota, bagaimana kita melakukan kepedulian lingkungan. Termasuk vespa konversi listrik untuk mengurangi emisi karbon dari sektor. Kami sudah memiliki konversi listrik dan satu-satunya di Kaltim,” tambahnya.
Begitu pun, Zainal juga memaparkan, PPU sedang fokus juga menjadikan Desa Api-Api sebagai pusat penelitian Rusa Sambar di dunia.
“Kita sudah mengembangkan, dan PPU harus menjadi ikon penelitian rusa sambar di dunia,” tegasnya.
Termasuk, pihaknya dalam kurun waktu 4 bulan terakhir turut mendukung pembebasan lahan di Ibu Kota Nusantara (IKN). Di antaranya, lahan di Kelurahan Maridan, Telemow yang masih tersangkut IPL (Indeks Potensi Lahan) melalui program PTSL (Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap).
“Sudah keluar (sertifikat) pada 17 Desember 2024, kemarin. Melalui pengurangan lahan yang dipakai PT IHM (Itci Hutani Manunggal, rencananya hari Senin (02/02/2025) dan akan dibagikan ke masyarakat,” paparnya.
Selain itu, Zainal juga memaparkan salah satu yang menjadi PR (Pekerjaan Rumah) di PPU. Berkaitan dengan interkonektivitas PPU dengan IKN melalui pembangunan Jembatan Buluminung. M
“Ini adalah akses paling dekat dengan Bandara VVIP (Very-Very Important Person). Terkait dengan operasional penerbangan domestik. Perkembangan luar biasa dan ppu lahannya akan semakin berkembang,” ungkapnya.
Ia berharap tidak ada penundaan pelantikan, sehingga pihaknya akan segera melakukan serah terima jabatan. Pihaknya akan melaksanakan pentas seni perpisahan pada sabtu (01/02/2025), mendatang.
“Serah terima akan segera dilakukan, termasuk segala administrasi akan segera dilakukan. Mudah-mudahan akan segera dilantik di Jakarta oleh Pak Prabowo. Semoga akan dilakukan minggu depan dan semoga segera running. Kami akan gelar pentas perpisahan semoga bisa diterima oleh masyarakat untuk mempererat silaturahmi,” tutupnya.
Penulis: Nelly Agustina
Editor: Nicha R