spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Pemulihan Jembatan Busui Diperkirakan Capai 5 Bulan, Jalur Hauling Jadi Alternatif

PASER – Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kalimantan Timur telah melakukan investigasi terkait ambruknya Jembatan Busui di Kecamatan Batu Sopang, Kabupaten Paser, yang disebabkan oleh truk bermuatan semen.

Beberapa temuan dari investigasi tersebut telah dituangkan dalam Berita Acara (BA) pada Jumat (17/1/2025), khususnya terkait tanggung jawab pihak perusahaan.

Pelaksana Teknis BBPJN Kaltim, Muslich, menjelaskan bahwa pemulihan kondisi jembatan ke keadaan semula membutuhkan waktu cukup lama.

“Perlu waktu sekitar tiga hingga lima bulan untuk mengembalikan kondisi Jembatan Busui seperti semula,” jelas Muslich.

Sementara itu, pengendara dari arah Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan (Kaltim-Kalsel) dialihkan menggunakan jalur hauling batu bara milik PT Kideco Jaya Agung.

“Pengendara diarahkan melalui jalur hauling Kideco sepanjang empat kilometer, ditambah satu kilometer jalan perkampungan, yang nantinya menuju jalan utama,” tambahnya.

Selain itu, jalur alternatif lainnya adalah melalui jalur PT Tunas Muda Jaya (TMJ) menuju Simpang Gunung Raja, baik dari arah Batu Sopang maupun sebaliknya.

BBPJN Kaltim juga sedang mempertimbangkan opsi penggunaan penuh jalur hauling Kideco hingga pembangunan jembatan selesai. “Kami akan bersurat kepada Kideco untuk mengizinkan pengendara menggunakan jalur hauling mereka secara menyeluruh,” ungkap Muslich.

Baca Juga:   Dihadang Isu Pribadi, Rudy Mas'ud Pilih Fokus pada Program Kaltim Sakti

Saat ini, truk pengangkut semen yang menabrak Jembatan Busui masih berada di lokasi kejadian dalam kondisi ringsek dan belum dievakuasi.

Muslich menyebut bahwa proses evakuasi truk belum dilakukan oleh BBPJN Kaltim, tetapi perusahaan pemilik armada dapat mengambil langkah tersebut. “Belum ada langkah evakuasi dari kami, tetapi pihak perusahaan pemilik truk dapat melakukannya,” terangnya.

Untuk pemulihan jembatan, BBPJN Kaltim sedang menjalin komunikasi dengan pihak perusahaan yang bertanggung jawab atas insiden tersebut.

“Sebagai bentuk tanggung jawab, kami meminta perusahaan untuk mengembalikan kondisi Jembatan Busui seperti semula, dengan spesifikasi konstruksi yang sama. Saat ini, komunikasi masih berlangsung,” tutup Muslich.

Pewarta: TB Sihombing
Editor: Agus S.

⚠️ Peringatan Plagiarisme

Dilarang mengutip, menyalin, atau memperbanyak isi berita maupun foto dalam bentuk apa pun tanpa izin tertulis dari Redaksi. Pelanggaran terhadap hak cipta dapat dikenakan sanksi sesuai UU Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta dengan ancaman pidana penjara maksimal 10 tahun dan/atau denda hingga Rp4 miliar.

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BERITA POPULER