spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Rampung Setelah 2 Tahun Tertunda, Tohar; Kenyamanan Siswa SDN 026 Penajam Lebih Utama dari Sekolah Pencanganan Sekolah Percontohan

PPU – Setelah dua tahun proses renovasi yang sempat terganggu akibat masalah anggaran, pembangunan SDN 026 Penajam akhirnya rampung. Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Penajam Paser Utara (PPU), Tohar berharap sekolah ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.

Utamanya dengan perhatian khusus pada pemeliharaan bangunan dan keindahan lingkungan sekolah. Hal itu disampaikan dalam acara syukuran peresmian gedung baru SDN 026, Senin (6/1/2025).

“Saya berharap sekolah ini dapat menjadi tempat yang nyaman bagi para guru dan siswa. Ini adalah bagian dari habitat kita, tempat untuk transformasi pendidikan, bukan hanya fisiknya, tetapi juga lingkungan yang mendukung proses pembelajaran,” ujarnya.

Terkait dengan rencana menjadikan SDN 026 Penajam sebagai sekolah percontohan atau sekolah modern, Tohar menegaskan bahwa hal tersebut bisa dipikirkan setelah siswa merasakan kenyamanan belajar di gedung baru ini.

Ia mengingatkan agar fokus utama adalah kebahagiaan anak-anak yang kini tidak lagi harus menumpang di sekolah lain setelah sekolah mereka mengalami keterlambatan pembangunan selama dua tahun.

“Bayangkan, selama dua tahun mereka harus menumpang di sekolah lain, hal itu pasti mempengaruhi kenyamanan dan proses pembelajaran mereka,” imbuhnya.

Baca Juga:   Pasar Waru Tak Kunjung Dioperasikan, Anggota DPRD PPU Minta Pemkab Perhatikan Keinginan Masyarakat Sekitar
Foto: Sekda PPU, Tohar. (Nelly/RadarIbukota)

Pembangunan SDN 026 Penajam, yang menghabiskan anggaran sekitar Rp 17,49 miliar, terhitung dari APBD 2023 dan 2024, akhirnya selesai. Walaupun sempat ada pengembalian dana sebesar Rp 2 miliar setelah perhitungan ulang, yang menunjukkan adanya efisiensi dalam penggunaan anggaran.

Dengan selesainya pembangunan gedung baru, diharapkan pembelajaran bisa kembali berjalan lancar tanpa gangguan, dan para siswa bisa mendapatkan fasilitas pendidikan yang lebih baik serta nyaman.

“Sekarang mereka bisa kembali ke tempat yang mereka sebut rumah untuk belajar,” pungkas Tohar.

Penulis: Nelly Agustina
Editor: Robbi Syai’an

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BERITA POPULER