PPU – Proses pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) 2024 memasuki babak final. Setelah melewati berbagai tahapan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) PPU kini tengah mempersiapkan pleno penetapan calon terpilih yang rencananya dijadwalkan pada Senin (6/1/2025).
Untuk memastikan kelancaran acara tersebut, KPU PPU menggelar rapat koordinasi (rakor), Jumat (3/1/2025). Gelaran dipimpin langsung oleh Ketua KPU PPU, Ali Yamin Ishak, bersama Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan, Muhammad Misran.
Ketua KPU PPU, Ali Yamin Ishak mengungkapkan bahwa proses penetapan ini sesuai dengan ketentuan PKPU Nomor 18 Tahun 2024.
“Penetapan calon terpilih rencananya dilaksanakan pada 6 Januari 2025, sambil menunggu surat resmi oleh MK,” ujarnya.
Ia juga menggarisbawahi keberhasilan tahapan Pilkada di PPU yang relatif kondusif, meskipun adanya Pemungutan Suara Ulang (PSU) pada pemilihan gubernur. Menurutnya, ini adalah cerminan dari soliditas dan kolaborasi berbagai pihak yang terlibat.
“Kami bersyukur Kabupaten Penajam Paser Utara tidak menghadapi gugatan terkait Pilkada, yang menjadikan seluruh tahapan ini berjalan dengan lancar. Ini tentu hasil kerja keras bersama, dan kami mengucapkan terima kasih atas dukungan dari KPU Provinsi dan KPU RI,” jelas Ali.
Rakor yang berlangsung di ruang rapat KPU PPU ini melibatkan sejumlah pihak terkait, seperti Dinas Perhubungan, Kesbangpol, Satpol PP, Dinas Kominfo, Kodim 0913/PPU, dan Polres PPU. Kerja sama erat antara berbagai instansi ini menunjukkan komitmen bersama untuk menyukseskan agenda pleno penetapan calon terpilih.
Pleno penetapan calon terpilih ini tidak hanya melibatkan KPU PPU, tetapi juga dihadiri oleh Penjabat Bupati PPU, Sekretaris Daerah, Kapolres, Dandim, pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati, partai pengusung, serta Forkopimda dan DPRD Kabupaten PPU. Kehadiran berbagai pihak ini menegaskan pentingnya acara ini sebagai langkah final menuju pemerintahan baru.
KPU PPU mengajak masyarakat untuk tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga berpartisipasi aktif dalam proses demokrasi dengan menyaksikan jalannya pleno penetapan melalui kanal YouTube resmi Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara dan KPU PPU.
Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan, Muhammad Misran menambahkan bahwa penyelenggaraan pleno ini bukan hanya proses formal. Tetapi juga simbol transparansi dan akuntabilitas dalam sistem demokrasi.
“Melalui siaran langsung di kanal YouTube resmi, masyarakat dapat ikut serta menyaksikan proses ini secara transparan. Semua pihak telah bekerja sama dengan baik, dan kami yakin acara ini akan berjalan dengan tertib dan khidmat,” tutup Misran. (*SBK)
