PPU – Penjabat (Pj) Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Zainal Arifin, menghadiri rapat finalisasi Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Tahun 2025 Perumda Air Minum (PAM) Danum Taka. Agenda ini berlangsung di Hotel Yuan Garden, Jakarta, pada Rabu (18/12/2024) dan menjadi momen penting dalam pengembangan pelayanan air bersih di wilayah PPU.
Dalam arahannya, Zainal menekankan pentingnya langkah strategis dan aplikatif dalam pengembangan Perumda Air Minum Danum Taka.
“Kita perlu capaian jangka pendek, menengah, dan panjang yang terukur. Diskusi yang sudah dilakukan harus diwujudkan dalam aksi nyata,” ujar Zainal.
Ia juga menyoroti perlunya menyelaraskan RKAP 2025 dengan visi dan program kepala daerah terpilih mendatang.
“Kita harus menyampaikan hal-hal penting kepada pimpinan baru, agar orientasi pembangunan tetap berada di jalur yang benar,” tambahnya.
Sekadar informasi, sejak 2019, PAM Danum Taka telah mencatat pertumbuhan signifikan. Sambungan rumah (SR) meningkat dari 8.000 pada 2019 menjadi 15.113 pada 2024, melayani lebih dari 60.000 jiwa. Jumlah karyawan juga bertambah dari 65 menjadi hampir 130 orang dengan dukungan kerja sama pihak ketiga.
Namun, tantangan besar masih dihadapi, terutama pasokan air baku yang belum mencukupi kebutuhan masyarakat secara optimal. Air baku yang berasal dari embung dan sungai memerlukan peningkatan kapasitas untuk mendukung target pelayanan yang lebih luas.
Direktur PAM Danum Taka, Abdul Rasyid, menyatakan bahwa RKAP 2025 menargetkan peningkatan sambungan rumah menjadi 17.113, naik 2.000 dari tahun sebelumnya. Target ini dapat meningkat lebih tinggi jika Water Treatment Plant (WTP) berkapasitas 50 liter per detik di IKN dapat terserap secara maksimal.
“Kami fokus pada peningkatan kinerja keuangan, pengembangan SDM, tata kelola perusahaan, dan pemenuhan target 41% sambungan rumah.
Rapat finalisasi RKAP 2025 ini diakhiri dengan penandatanganan lembar pengesahan, menandai komitmen bersama dalam meningkatkan pelayanan air bersih bagi masyarakat PPU.
“Kebijakan kepala daerah yang akan datang akan menjadi pertimbangan dalam pengembangan lebih lanjut,” tutup Rasyid. (*SBK)