PPU – Dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan di sektor pendidikan, pemuda, dan olahraga, Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Penajam Paser Utara (PPU) menggelar Forum Konsultasi Publik dan Review Standar Pelayanan untuk Tahun Anggaran 2024. Kegiatan yang berlangsung di Gedung Graha Pemuda, Kamis (05/12/2025), ini mengedepankan dialog antara pemerintah, masyarakat, dan pemangku kepentingan terkait.
Arahan Penjabat (Pj) Bupati PPU, Muhammad Zainal Arifin, disampaikan melalui Kepala Disdikpora, Andi Singkerru. Dalam pidatonya, Andi menegaskan bahwa sektor pendidikan, pemuda, dan olahraga memiliki peran strategis dalam pembangunan daerah.
“Pelayanan publik di sektor ini harus responsif terhadap kebutuhan masyarakat, sekaligus berorientasi pada hasil yang berdampak nyata,” ujar Andi.
Ia juga memaparkan lima prioritas untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik, termasuk penyederhanaan prosedur, digitalisasi pelayanan, dan keterlibatan aktif masyarakat.
Andi menekankan bahwa forum ini merupakan langkah penting untuk menjalin komunikasi langsung dengan masyarakat. Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal dari serangkaian program peningkatan kualitas pelayanan di sektor pendidikan, kepemudaan, dan olahraga. Pemerintah Kabupaten PPU berkomitmen untuk terus berinovasi demi mewujudkan pelayanan publik yang lebih baik di masa mendatang.
“Masukan dan kritik dari masyarakat menjadi modal berharga bagi kami untuk terus berbenah. Pemerintah tidak hanya mendengar, tetapi juga berkomitmen untuk bertindak sesuai kebutuhan publik,” tambahnya.
Digitalisasi pelayanan menjadi salah satu fokus utama forum ini. Dengan pemanfaatan teknologi informasi, Disdikpora PPU berharap dapat menghadirkan pelayanan yang lebih transparan dan akuntabel. Selain itu, peningkatan kompetensi SDM serta perbaikan sarana dan prasarana juga menjadi prioritas utama.
Forum ini tidak hanya bertujuan untuk mengevaluasi kinerja, tetapi juga untuk membangun kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat.
“Masyarakat bukan hanya penerima layanan, tetapi juga mitra yang memiliki peran penting dalam menciptakan sistem pelayanan yang inklusif dan adil,” pungkas Andi. (ADV/*SBK)