PPU – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Penajam Paser Utara (PPU) bergerak cepat setelah menerima laporan banjir yang melanda Kelurahan Nipah-Nipah pada Kamis (28/11/2024). Hujan lebat disertai angin kencang, kilat, dan petir sejak malam hingga pagi hari menyebabkan air sungai meluap dan menggenangi rumah warga di wilayah RT 08.
Laporan mengenai banjir masuk ke satuan tugas (Satgas) BPBD PPU sekitar pukul 07.09 WITA. Setelah menerima informasi, tim segera menuju lokasi bencana dan melakukan evakuasi terhadap korban banjir yang terperangkap.
“Kami langsung bergerak cepat setelah laporan masuk, dan mengorganisir tim lapangan. Mengingat banyak titik banjir di wilayah yang berbeda, kami membagi tim untuk mempercepat proses evakuasi,” ujar Kepala Pelaksana BPBD PPU, Sukadi Kuncoro.
Di Kelurahan Nipah-Nipah, sebanyak 24 Kepala Keluarga (KK) dengan 96 jiwa terdampak banjir. Tingginya debit air, mencapai 50 hingga 90 cm, memaksa tim BPBD PPU menggunakan kapal karet untuk mengangkut warga yang terdampak.
“Kami menggunakan kapal karet karena ketinggian air yang cukup signifikan, hingga mencapai 90 cm di halaman rumah warga. Proses evakuasi berjalan lancar dan aman,” tambahnya.
BPBD PPU juga menyarankan normalisasi paret dan sungai di wilayah tersebut untuk mengatasi permasalahan lambatnya penyurutan air, guna mencegah banjir serupa terjadi di masa mendatang.
“Kami akan terus berupaya untuk membantu warga dan melakukan normalisasi, agar kejadian serupa bisa diminimalisir,” pungkas Kuncoro. (ADV/NRD)