PPU – Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) tengah menghadapi fluktuasi harga pangan yang disebabkan oleh cuaca ekstrem dan gangguan produksi. Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian, dan Perdagangan (KUKM Perindag) melaporkan bahwa kenaikan dan penurunan harga ini berdampak pada sejumlah komoditas, meskipun stok pangan masih terpantau aman.
Kepala Bidang Perdagangan KUKM Perindag PPU, Marlina, menjelaskan bahwa musim hujan berkepanjangan menjadi salah satu faktor utama yang memengaruhi harga.
“Musim hujan yang intens menyebabkan gagal panen di beberapa daerah penghasil komoditas, seperti bawang merah dan cabai. Selain itu, bencana seperti banjir menghambat distribusi produk pertanian,” ujar Marlina, Jumat (22/11/2024).
Meski ada kenaikan harga, Marlina menegaskan bahwa perubahan tersebut tidak signifikan.
“Kenaikan rata-rata hanya sekitar Rp 1.000 hingga Rp 2.000 per kilogram. Misalnya, harga bawang merah naik dari Rp 40.000 menjadi Rp 42.000 per kilogram. Namun, perubahan ini masih dalam batas wajar,” jelasnya.
Untuk menjaga stabilitas harga, Pemerintah Kabupaten PPU telah mengambil sejumlah langkah strategis. Marlina menyebutkan bahwa pemantauan pasokan dan distribusi barang menjadi prioritas utama.
“Kami terus berkoordinasi dengan pedagang dan distributor untuk memastikan pasokan tetap lancar. Selain itu, pemerintah memantau perkembangan harga di pasar agar lonjakan tidak terlalu memberatkan masyarakat,” tambahnya.
Meskipun terdapat kenaikan harga pada beberapa komoditas, ketersediaan pangan di PPU masih memadai.
“Jumlah penduduk PPU yang tidak terlalu besar membantu memastikan kebutuhan pangan terpenuhi. Komoditas pokok seperti beras masih tersedia dengan harga stabil, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir terhadap ketersediaan bahan pokok,” ungkap Marlina.
Ia juga menegaskan bahwa KUKM Perindag akan terus memantau situasi pasar untuk menjaga akses masyarakat terhadap pangan berkualitas dengan harga terjangkau.
“Kami berkomitmen untuk menjaga stabilitas harga dan pasokan. Hal ini menjadi bagian dari upaya kami dalam memastikan kesejahteraan masyarakat PPU,” tutup Marlina. (ADV/DiskominfoPPU/SBK)