PPU – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) menargetkan sertifikasi 475 tenaga kerja konstruksi pada tahun 2024. Program strategis ini didukung alokasi dana sebesar Rp2,5 miliar, bertujuan meningkatkan kompetensi tenaga kerja konstruksi lokal agar mampu bersaing di tingkat nasional.
Fungsional Bidang Konstruksi PUPR PPU, Jessay Sarbarita Siregar, mengungkapkan bahwa program pelatihan mencakup berbagai level kualifikasi, mulai dari operator hingga quantity surveyor utama. Hingga November 2024, sebanyak 111 tenaga kerja telah mengikuti pelatihan, terdiri dari 35 tukang bangunan umum, 46 juru ukur (surveyor), 12 quantity surveyor madya, dan 18 quantity surveyor utama.
“Proses sertifikasi melibatkan asesmen oleh asesor untuk menentukan kelulusan. Dengan tambahan 111 peserta ini, kami telah mencapai target 475 tenaga kerja bersertifikat untuk tahun 2024,” jelas Jessay, Rabu (20/11/2024).
Meski target tercapai, Jessay mengakui masih terdapat kesenjangan antara jumlah tenaga kerja bersertifikat dan total tenaga kerja konstruksi di PPU. Berdasarkan data BPS 2022, dari 5.400 tenaga kerja konstruksi, baru 1.215 tenaga kerja terampil dan 350 tenaga kerja ahli yang bersertifikat.
“Gap ini menjadi tantangan yang terus kami upayakan untuk atasi melalui peningkatan kapasitas pelatihan setiap tahunnya,” tambahnya.
Pemda PPU juga memiliki peran strategis dalam mengelola sektor konstruksi, mencakup pelatihan, pengawasan, hingga penerbitan perizinan usaha. Program ini diharapkan tidak hanya meningkatkan jumlah tenaga kerja bersertifikat tetapi juga mendukung percepatan pembangunan infrastruktur di PPU.
Dengan keberlanjutan program ini, tenaga kerja konstruksi di PPU diharapkan tidak hanya kompeten tetapi juga mampu berkompetisi secara nasional, memperkuat posisi daerah sebagai pusat pembangunan strategis. (ADV/DiskominfoPPU/SBK)