PPU – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Penajam Paser Utara (PPU) tengah melakukan persiapan dalam meningkatkan kewaspadaan menghadapi bencana di akhir 2024 hingga awal 2025. Salah satunya dengan melaksanakan rapat gabungan persiapan Apel Gelar Pasukan dan Peralatan, Kamis (7/11/2024).
Rapat ini bertujuan membangun sistem penanggulangan bencana yang terencana, terpadu, terkoordinasi, dan menyeluruh. Sebagai langkah menuju Kabupaten PPU yang tangguh bencana.
Kepala Pelaksana BPBD PPU, Sukadi Kuncoro, menyampaikan bahwa kesiapsiagaan terhadap bencana harus menjadi prioritas utama bagi semua pihak. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya tindakan cepat dalam situasi darurat.
“Melalui apel ini, kami ingin memastikan bahwa seluruh unsur terkait siap menghadapi berbagai kemungkinan bencana yang dapat terjadi. Kami juga berharap agar masyarakat dapat lebih memahami pentingnya kesiapsiagaan dan ikut berperan dalam mitigasi bencana,” ungkapnya.
Dalam rapat tersebut hadir perwakilan unsur Forkopimda, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), PMI PPU, dan 12 perusahaan di wilayah PPU. Mereka membahas berbagai aspek kesiapan, khususnya dalam menghadapi ancaman bencana hidrometeorologi yang kerap terjadi.
Apel Gelar Pasukan dan Peralatan ini akan dilaksanakan sebagai upaya memperkuat koordinasi antar lembaga dalam penanggulangan bencana. Sekaligus memberikan edukasi kepada masyarakat di wilayah rawan bencana mengenai kesiapsiagaan yang tepat.
Kuncoro menyampaikan bahwa kegiatan apel ini akan melibatkan inspeksi pasukan, peralatan, dan kendaraan tanggap bencana. Dengan adanya kolaborasi lintas sektor, BPBD PPU optimistis bahwa kesiapsiagaan dan respons terhadap bencana di Kabupaten Penajam Paser Utara akan semakin kuat.
“Kami berharap adanya kombinasi kekuatan dari berbagai pihak, termasuk Kodim dan Polres, sehingga kolaborasi dalam penanggulangan bencana dapat terbangun secara efektif,” tutupnya. (ADV/*SBK)