PPU – Cuaca ekstrem yang melanda wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), dengan hujan lebat disertai angin kencang, mengakibatkan salah satu rumah warga di Kelurahan Penajam, tepatnya di RT 02, roboh. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) PPU dengan cepat merespons kejadian tersebut setelah menerima laporan.
Laporan terkait kejadian ini diterima oleh Satgas Penjagaan BPBD PPU sekitar pukul 08.29 WITA pada Senin (4/11/2024). Setelah menerima informasi, tim BPBD PPU segera menuju lokasi untuk melakukan penanganan serta berkoordinasi dengan Ketua RT setempat guna memastikan langkah-langkah penanganan darurat.
Kepala Pelaksana BPBD PPU, Sukadi Kuncoro, mengonfirmasi bahwa kejadian tersebut disebabkan oleh angin kencang yang mengakibatkan atap rumah roboh. “Hasil identifikasi di lapangan menunjukkan bahwa angin kencang menjadi penyebab utama robohnya atap rumah warga ini. Kondisi cuaca di PPU memang sedang ekstrem, dengan hujan deras disertai angin,” jelas Sukadi Kuncoro melalui rilis tertulisnya.
Lebih lanjut, Sukadi mengungkapkan bahwa sebanyak dua kepala keluarga, yang terdiri dari tujuh jiwa, terdampak dalam peristiwa ini. Tim yang dikerahkan ke lokasi kejadian meliputi anggota BPBD PPU, Ketua RT 02 Kelurahan Penajam, serta satu unit mobil operasional dan berbagai peralatan pendukung lainnya.
“Sebanyak dua kepala keluarga dan tujuh jiwa terdampak dari kejadian ini. Personel di lapangan terdiri dari anggota BPBD PPU dan Ketua RT 02 yang hadir untuk memastikan bantuan segera diberikan,” tambah Sukadi.
BPBD PPU juga menyarankan kepada pemerintah setempat untuk segera menyiapkan bahan bangunan guna mempercepat perbaikan atap rumah yang roboh tersebut, mengingat cuaca di PPU yang masih tidak bersahabat dan berpotensi memperburuk kondisi.
“Kami menyarankan agar bahan bangunan segera disiapkan untuk mempercepat proses perbaikan. Mengingat cuaca yang masih ekstrem dengan hujan lebat disertai angin kencang, kilat, dan petir, tindakan cepat sangat diperlukan,” tutupnya. (ADV/NRD)