spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

DP3AP2KB PPU Gencar Tekan Stunting, Diseminasi Audit Kasus Jadi Langkah Strategis

PPU – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) kembali menegaskan komitmennya dalam menekan angka stunting di wilayah tersebut. Dalam acara “Diseminasi Audit Kasus Stunting Semester 2 Tahun 2024,” Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) PPU, Nurbayah, memaparkan kondisi terkini terkait stunting di PPU yang menunjukkan tren peningkatan.

Angka stunting di PPU mengalami kenaikan sebesar 2,8% dalam kurun waktu dua tahun terakhir. Hingga 2023, tingkat stunting di kabupaten ini mencapai 24,6%. “Stunting adalah persoalan serius yang memengaruhi pertumbuhan anak-anak kita, baik dalam jangka pendek maupun panjang,” kata Nurbayah dalam sambutannya. Ia juga menekankan bahwa pemerintah berkomitmen mencapai target “PPU Zero Stunting.”

Pemerintah daerah menjadikan Audit Kasus Stunting (AKS) sebagai salah satu prioritas, sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting. “Audit kasus stunting merupakan langkah penting untuk memahami dan menangani masalah ini secara menyeluruh, terutama di empat kelompok sasaran utama: calon pengantin, ibu hamil, ibu pasca persalinan, dan balita,” terang Nurbayah.

Baca Juga:   Kampanye di PPU, Rudy Mas'ud Targetkan 90 Persen Suara di Pilgub Kaltim

AKS, yang dilaksanakan pada Semester 2 ini, melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk lembaga non-pemerintah dan pakar kesehatan. Hasil audit kali ini mencatat sejumlah temuan di antaranya satu calon pengantin, dua ibu hamil, tujuh baduta (anak di bawah usia dua tahun), dan dua belas balita sebagai sasaran tindak lanjut penanganan. “Dengan kerja sama yang kuat dari semua pihak, kita dapat memahami akar permasalahan secara mendalam dan merancang solusi yang berkelanjutan,” tambahnya.

Lebih lanjut, Nurbayah mengungkapkan bahwa kegiatan diseminasi ini bukan hanya ajang untuk melaporkan temuan, tetapi juga langkah krusial dalam strategi pencegahan dan pengobatan stunting. “Pendekatan audit yang komprehensif diharapkan mampu menciptakan masa depan yang lebih sehat bagi generasi mendatang,” ujarnya.

Selain memaparkan hasil audit, Nurbayah juga memberikan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat, termasuk lembaga pemerintahan dan masyarakat. “Semoga dengan kerja keras dan sinergi ini, Kabupaten PPU bisa segera mencapai kondisi zero stunting,” tutupnya.

Diseminasi ini menjadi simbol nyata dari komitmen Pemerintah Kabupaten PPU untuk mengatasi stunting secara terarah dan menyeluruh, demi kualitas hidup generasi masa depan yang lebih baik. (ADV/*SBK)

Baca Juga:   NasDem PPU Tutup Pendaftaran Bacabup, 5 dari 8 Kembalikan Formulir
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BERITA POPULER