PPU – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) telah menerima sebanyak 284.178 logistik surat suara. Dalam persiapan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang akan berlangsung pada 27 November 2024 mendatang.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 141.089 surat suara disiapkan untuk Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilbup-Wabup). Ditambah 2.000 surat suara cadangan untuk Pemungutan Suara Ulang (PSU) jika ada yang rusak.
Untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub-Wagub), tersedia jumlah yang sama, yaitu 141.089 surat suara, meskipun surat suara untuk PSU belum tersedia saat ini.
Ketua KPU PPU, Ali Yamin Ishak, menjelaskan logistik ini telah diterima pada pada Sabtu (26/10/2024) malam. Adapun jumlah surat suara tersebut sudah termasuk cadangan sebanyak 2,5 persen dari Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS).
“Terkait PSU, ada ketentuan yang mengatur minimal 2.000 surat suara untuk Pilbup-Wabup. Namun, untuk Pilgub-Wagub, itu adalah kewenangan provinsi dan tidak diserahkan ke kabupaten/kota,” ujar Ali, Senin (28/10/2024) kemarin.
Setelah penerimaan logistik, langkah selanjutnya adalah penyortiran dan pelipatan surat suara guna memastikan kesesuaian dengan desain yang telah disetujui sebelum hari pencoblosan. “Kami berkomitmen untuk memastikan bahwa semua logistik yang diterima sesuai dan siap digunakan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” tambah Ali.
Selain surat suara, KPU PPU juga menerima 1.172 bilik suara, 590 kotak suara, 586 botol tinta, 1.758 kabel ties, dan 14.157 stiker hologram segel. Dengan total 293 TPS yang tersebar di 54 desa/kelurahan, bilik suara akan digunakan sebanyak empat unit per TPS, sementara kotak suara disediakan dua unit per TPS untuk pemilihan Bupati dan Gubernur.
Semua logistik tersebut telah ditempatkan di gudang yang dijaga ketat oleh pihak kepolisian untuk memastikan keamanan hingga hari pemungutan suara. Kesiapan ini menunjukkan komitmen KPU PPU dalam menyukseskan pelaksanaan Pilkada yang akan datang, memberikan harapan bagi masyarakat untuk mendapatkan proses pemilihan yang aman dan adil.
“Keamanan logistik sangat penting agar proses pemilihan berjalan lancar dan transparan,” tutup Ali.(*SBK)