spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

GroudBreaking Pusat Plasma Nutfah Nasional Mentawir, PPU Siap jadi Pusat Pelestarian Ekosistem Alam

PPU – Guna mendukung keberlangsungan ekosistem alam dan keanekaragaman hayati, Kementeriam Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Siti Nurbaya Bakar bersama Duta Besar Norwegia untuk Indonesia dan Timor Leste, Rut Kruger GiverinĀ  dan sejumlah pejabat terkait di KLHK melaksanakan deklarasi Penetapan Taman Nasional Di Mamberamo sekaligus GroundBreaking Pusat Plasma Nutfah Nasional yang berlangsung di kawasan persemaian Mentawir Kecamatan Sepaku. Selasa (15/10/2024).

Penjabat (Pj) Bupati PPU Zainal Arifin dalam pelaksanaan groundbreaking pusat plasma nutfah nasional menyampaikan dukungan penuh atas ditetapkannya kawasan pengembangan ekosistem alam nasional ini di wilayah kasawan persemaian Mentawir, Kecamatan Sepaku.

“Kami di Kabupaten PPU siap terlibat dan mendukung penuh apalagi kawasan ini nantinya kawasan ini menjadi pusat koleksi, konservasi dan juga pengembangan dari plasma Nutfah yang merupakan bagian dari kekayaan keanekaragaman hayati di indonesia” Ujar Zainal

Ia menerangkan khususnya yang ada di kawasan mentawir ini sejumlah keanekaragaman hayati yang berciri khas tersendiri maupun yang menyerupai dengan wilayah-wilayah lain di indonesia sangat berkesesuaian untuk menjadi pusat pengembangan.

Baca Juga:   Diskusi Publik Refleksi 22 Tahun, Gambaran Penting Momen Perjalan PPU untuk Masa Depan

“Pada tingkat spesies tertentu dan keberlangsungan keanekaragaman hayati kawasan plasma nutfah nasional ini akan menjaga keberlangsungan ekosistem, khususnya ekosistem hutam alam yang ada di hutan Kalimantan,” ujarnya.

Sejalan dengan hal tersebut, Zainal mengatakan untuk Kabupaten PPU tersdiri juga memiliki konsen yang sama yaitu untuk menjaga dan menjadi bagian dalam smart forest city yang juga menjadi bagian dari ikon IKN.

“Kami mendeklarasikan menjadi Serambi Nusantara artinya kami adalah copy kecilnya IKN denga mempersiapkan bentuk-bentuk pengelolaan lingkungan yang juga akan setara dengan Ibu Kota Nusantara” kata Zainal

Tak lupa, ia juga menyampaikan terimakasih kepada Menteri Lingkungan Hidup dan jajaran KLHK dan para penliti lingkungan dari mancanegara dan para unsur lainnya yang menjadi bagian dalam mensukseskan GroundBreaking Pusat Plasma Nutfah Nasional di salah satu wilayah di Kabupaten PPU.

“Pusat Plasma Nutfah Nasional ini adalah salah satu kebanggan kami, di Kabupaten PPU dan ini akan terus kami jaga, dukung dan suport agar menjadi bagian dari pengembangan pemulihan dan keberlanjutan ekosistem hutan kalimantan yang ada di Kabupaten PPU,” jelasnya.

Baca Juga:   Kontraktor Pembangunan IKN Punya Kewajiban Retribusi Pengelolaan Sampah ke Pemkab PPU

Seperti diketahui, Menteri KLHK Siti Nurbaya Bakar juga mengungkapkan Pembangunan Pusat Plasma Nutfah Indonesia dibangun seluas sekira 93,2 hektare di kompleks pusat persemaian Mentawir di Kabupaten PPU.

Pusat Plasma Nutfah Nasional akan menjadi center of excellence atas implementasi teknologi terhadap pengembangan plasma nutfah. Selain itu juga sebagai pusat data dan informasi keanekaragaman sumber daya genetik di Indonesia yang berbasis network serta kolaborasi para pihak.

“Termasuk juga menjadi bagian dari salah satu pendukung kunci dalam mewujudkan Ibu Kota Nusantara sebagai Smart Forest City serta daya dukung dalam pengembangan ekosistem alam yang menjadi konsen kita semua dalam menjaga keberlangsungan keanekragaman hayati dan kelestarian alam Indonesia,” pungkasnya. (ADV/DiskominfoPPU/SBK)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BERITA POPULER