TANJUNG REDEB – Cita rasa kakao Berau telah bertaraf internasional. Sehingga komoditi tersebut dinilai Anggota DPRD Berau, Rahman untuk terus dikembangkan agar tak cenderung stagnan.
Dia menuturkan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait harus mengembangkan komoditi tersebut ke seluruh kecamatan yang berpotensi atau cocok untuk ditanami kakao.
“Tujuannya agar produksi kakao mampu jangkau pangsa pasar lebih luas. Kedepannya kalau metode ini bisa diterapkan maka petani kakao bisa produksi skala luas karena prospeknya sudah jelas dan menjajikan untuk terus dikembangkan,“ ungkapnya.
Dijelaskannya, jika perluasan dilakukan tentu harus melalui penelitian atau kajian mendalam terkait lahan yang bisa ditanami kakao.
“Karena tanaman kakao ini tidak bisa ditanam di semua kondisi alam, makanya petani minta dukungan jenis bibit yang berbeda karena mengikuti kondisi tanah,” terangnya.
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menilai, jika hanya mengandalkan potensi dan produksi dari wilayah tertentu saja, khawatir produksi yang ada tidak akan mampu mencukupi kebutuhan pasar saat ini.
“Dalam hal ini kita harus memperhatikan usia produktif tanaman kakao, jangan sampai sudah lokasi terbatas, petani malah tidak siap jika tanamannya sudah tidak produktif lagi. Makanya harus diantisipasi dari awal agar tanamannya terus bisa berproduksi,“ jelasnya. (adv)