PPU – Dalam upaya memperkuat posisi perempuan dalam rumah tangga, Bidang Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan (KGPP) Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) mengadakan sosialisasi yang menyoroti pentingnya pemberdayaan ekonomi perempuan. Program ini merupakan bagian dari inisiatif besar untuk memberikan perempuan daya tawar yang lebih kuat, khususnya dalam menghadapi masalah kekerasan dalam rumah tangga.
Kepala Bidang KGPP DP3AP2KB PPU, Hery Handayani, menjelaskan bahwa sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi perempuan dalam berbagai sektor, termasuk ekonomi. “Jadi, kegiatan hari ini sebenarnya upaya kita untuk meningkatkan dan memperkuat partisipasi perempuan,” ujarnya.
Ia menekankan pentingnya meningkatkan kapasitas ekonomi perempuan agar mereka memiliki keberanian dan kekuatan untuk mengambil tindakan ketika menghadapi masalah, termasuk kekerasan dalam rumah tangga. “Artinya, jika perempuan mengalami kekerasan dalam rumah tangga oleh suaminya, dia bisa memiliki daya tawar,” jelasnya.
Hery menambahkan bahwa pemberdayaan ekonomi bukan sekadar meningkatkan pendapatan, tetapi juga membangun kepercayaan diri perempuan untuk berani berbicara dan mengambil langkah dalam situasi yang tidak menguntungkan. Sosialisasi ini juga mengangkat kondisi banyak perempuan, terutama ibu rumah tangga, yang tidak memiliki pekerjaan atau status sebagai pegawai. “Selama ini, ibu-ibu yang tidak bekerja, bukan pegawai, sering hanya bisa menerima keadaan. Kasihan juga ibu-ibu, mungkin ini salah satu cara untuk membantu mereka,” ungkapnya.
Melalui kegiatan ini, DP3AP2KB PPU berharap perempuan dapat diberdayakan secara ekonomi, sehingga memiliki posisi yang lebih kuat dalam keluarga dan masyarakat, serta mampu mengatasi tantangan yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan langkah-langkah strategis ini, diharapkan akan tercipta lingkungan yang lebih aman dan mendukung bagi perempuan di PPU. (ADV/*SBK)