spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Forum Anak PPU: Pelopor Pencegahan Kekerasan terhadap Anak dan Perempuan

PPU – Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) terus menunjukkan komitmennya dalam melindungi hak-hak anak dan perempuan melalui inisiatif Forum Anak. Meskipun sebagian besar anggotanya masih berstatus pelajar, mereka telah menjadi ujung tombak dalam menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi anak-anak di wilayah tersebut.

Kepala Bidang Pemenuhan Hak Anak dan Perempuan (PPHAP) Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3AP2KB) PPU, Nurkaidah, menjelaskan bahwa Forum Anak berfungsi sebagai agen perubahan. “Forum ini tidak hanya menyampaikan informasi penting kepada teman sebaya, tetapi juga melaporkan setiap masalah yang terjadi di lingkungan sekolah dan masyarakat,” ujarnya.

Dengan demikian, Forum Anak berperan aktif dalam mendorong budaya pencegahan kekerasan, menjadikannya sebagai wadah bagi anak-anak untuk berkontribusi dalam melindungi hak-hak mereka. Forum ini dibentuk sebagai upaya untuk memberikan anak-anak suara dan pengaruh dalam menciptakan perubahan positif. “Kami sudah memiliki Forum Anak hingga tingkat kabupaten, dan masa bakti mereka berakhir bulan Oktober ini,” tambahnya.

Para anggota forum mendapatkan pelatihan untuk memahami permasalahan yang dihadapi oleh anak-anak serta pengetahuan tentang cara melaporkan tindakan kekerasan atau masalah lainnya kepada pihak berwenang, termasuk Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) PPU. Sebagai pelopor, Forum Anak memiliki tanggung jawab besar dalam menyebarluaskan informasi terkait hak-hak anak dan langkah-langkah pencegahan kekerasan.

Baca Juga:   240 Mahasiswa Uniba KKN di PPU, Program Kerja Dukung Serambi Nusantara

Anggota Forum Anak tidak hanya bertindak sebagai pembawa pesan, tetapi juga aktif dalam menginisiasi berbagai kegiatan untuk meningkatkan kesadaran di kalangan anak-anak. “Intinya, kami berharap Forum Anak bisa berfungsi sebagai agen perubahan untuk menyampaikan informasi kepada teman sebayanya. Mereka menjadi pelapor ketika ada permasalahan di sekolah-sekolah,” tutup Nurkaidah. (ADV/*SBK)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BERITA POPULER