PPU – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Andi Muhammad Yusuf menanggapi perihal formasi kebutuhan Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang paling banyak mengambil jurusan teknik.
Ia mengatakan kuota yang telah disusun sebenarnya merupakan hak teknis yang telah dihitung dan dirancang oleh Pemkab PPU. Namun, pihaknya dapat membantu secara politis jika kebutuhan yang telah diajukan tersebut belum terpenuhi.
“Kalau seandainya nanti yang direkrut umum atau teknik, ya urusan pemkab. Tapi kalau membantu secara politis ya kami dapat membantu nantinya,” terangnya, Sabtu (14/09/2024).
Secara teknis, Yusuf menjelaskan pihaknya akan berkonsultasi langsung dengan pemerintah pusat. Jika kuotanya masih belum terpenuhi ataupun syarat yang terlalu membebani.
Ia mencontohkan saat penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) untuk Guru. Saat itu, syaratnya harus minimal 2 tahun, sehingga yang terpenuhi hanya 150 orang dari 300 orang yang dibutuhkan.
“Maka kami ke pemerintah pusat, jangan sampai persyaratan itu menyulitkan karena syarat 2 tahun itu. Alhamdulillah direspon dengan baik dan kepegawaian PPU menyurat dan dikabulkan,” ungkap Yusuf.
Ia berharap persyaratan yang semakin mudah juga dapat memenuhi kekurangan guru di sekolah-sekolah. Apalagi, menurutnya guru adalah SDM yang sangat penting untuk meningkatkan kualitas SDM di PPU.
“Besar harapan kami untuk guru-guru karena sangat dibutuhkan karena mengajar murid-murid kita untuk peningkatan SDM-nya, sehingga tidak berkurang,” pungkasnya. (ADV/NAH)