PPU – Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) mencatatkan prestasi luar biasa dengan menurunkan angka kemiskinan ekstrem secara signifikan. Atas pencapaian ini, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) memberikan penghargaan kepada Penjabat (Pj) Bupati PPU, Makmur Marbun, sebagai salah satu Penjabat Kepala Daerah Terbaik di Indonesia dalam kategori Kesejahteraan Rakyat Fiskal Rendah.
Penganugerahan penghargaan tersebut dilakukan pada malam puncak yang diselenggarakan oleh Kemendagri bekerja sama dengan Tempo Media Group di The Tribrata Hotel & Convention Center, Jakarta Selatan, pada Jumat (30/8/2024).
Nicko mengungkapkan bahwa penghargaan ini menjadi bukti dari kemampuan Pj Bupati PPU dalam mengakselerasi kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dengan sangat baik selama satu tahun kepemimpinannya. “Beberapa penurunan signifikan terlihat,” ujar Nicko Herlambang.
Salah satu capaian terbesar adalah penurunan angka kemiskinan ekstrem yang drastis. Berdasarkan data Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), sekitar 2.000 jiwa atau 1,13 persen penduduk PPU hidup dalam kemiskinan ekstrem pada tahun 2022. Namun, sepanjang tahun 2023 dan awal 2024, Dinas Sosial PPU bekerja keras mengurangi jumlah tersebut, mencatatkan angka kemiskinan ekstrem hanya tersisa 74 jiwa pada Maret 2024.
“Capaiannya cukup luar biasa,” tambahnya. Dengan kerja keras dari pemerintah daerah dan dukungan masyarakat, PPU berhasil menurunkan angka kemiskinan ekstrem secara signifikan.
Nicko menambahkan bahwa penghargaan dalam kategori kesejahteraan sosial atau kesejahteraan rakyat fiskal rendah ini tergolong prestisius, karena tidak semua penjabat kepala daerah di Indonesia berhasil mencapai hal tersebut. Pengelolaan anggaran daerah yang fiskalnya rendah justru memberikan dampak positif dalam mengoptimalkan bantuan untuk masyarakat yang membutuhkan.
“Jika berbicara tentang kesejahteraan rakyat, kecenderungannya adalah mencapai fiskal yang tinggi. Namun, dengan kondisi fiskal rendah di PPU, pemerintah daerah tetap dapat mengelola anggaran secara maksimal,” ungkap Nicko Herlambang.
Pencapaian ini menjadi contoh nyata bahwa pengelolaan anggaran yang tepat dan sinergi antara pemerintah dan masyarakat dapat memberikan dampak positif terhadap kesejahteraan rakyat. (ADV/DiskominfoPPU/SBK)