Nusantara – Menuju Upacara HUT Ke 79 Republik Indonesia dan perhelatan akbar akan digelar di Ibu Kota Nusantara (IKN), segela persiapan telah dilakukan. Untuk menyosialisasikan pencapaian tersebut, Otorita IKN mengajak insan pers yang ada di Kaltim untuk melihat kesiapan tersebut, Jumat (9/8/2024).
Dalam kegiatan ini, Otorita IKN mengajak sekira 50 wartawan lokal dan Nasional untuk mengunjungi beberapa wilayah di Kawasan Inti Pusat Pemerntaha (KIPP) IKN. Kegiatan ini dipimpin langsung Plt Wakil Otorita IKN, Raja Juli Antoni.
Namun dalam prosesnya, kegiatan peliputan tersebut berjalan dengan minim koordinasi, khususnya dari penanggungjawab kegiatan. Akibatnya proses pengumpulan data tidak berjalan sesuai yang diharapkan.
Yang pertama, dalam agenda yang dimulai dari Kantor Otorita IKN di Balikpapan. Kemudian dalam perjalan menuju KIPP IKN di kawasan Sepaku, Penajam Paser Utara (PPU), rombongan wartawan yang terbagi dalam beberapa kendaraan mesti terpisah dari rombongan yang lain.
AKhirnya sebagian rombongan tersebut harus menunggu waktu untuk bisa masuk ke kawasan pembangunan IKN, utamanya lokasi persiapan pelaksanaan Upacara HUT RI di kawasan itu.
“Dengan kondisi peserta yang juga ikut sempat lepas dari rombongan. Bahkan harus menanggung sakit akibat kelalaian dari pihak panitia,” ujar salah satu pewarta peserta kegiatan.
Selain itu, miss-koordinasi yang terjadi juga menyebabkan beberapa rombongan wartawan harus terjebak di tengah macet dan banjir. Hal ini mengakibatkan wartawan juga harus kehilangan waktu makan siang dan dibiarkan tak diberikan kebutuhan logistiknya.
Menilik dari kegiatan sosialisasi sebelumnya, dalam kunjungan Presiden RI Joko Widodo ke IKN, perlakuan untuk para peserta yang terdiri dari pemengaruh (influencer) yang juga visit sangat berbeda. “Youtuber dan infuluencer ke OIKN lebih diistimewakan dibanding awak media lokal dan Nasional,” sebutnya.
Bahkan kejadian serupa juga dialami oleh salah seorang sopir armada yang membawa rombogan wartawan. Juga mengaku tak diberi makan sejak pagi, dan hanya mendapatkan makanan ringan kotakan.
“Nggak ada makan. Bukan cuma siang, tapi dari pagi,” ungkapnya.
Dikonfirmasi soal kejadian tersebut, salah satu staf Humas Otorita IKN, Setyawan mengucapkan permohonan maaf pada para peserta. Utamanya terkait prosedur yang masih kurang jelas dalam pelaksanaan kegiatan.
“Malam rekan rekan, terima kasih atas supportnya hari ini dan mohon maaf apabila masih terdapat kekurangan saat acara. Sekali lagi terima kasih, salam,” ucapnya. (NAH)