spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Hujan Deras Banjiri 2 Wilayah di PPU, Tim Gabungan BPBD Evakuasi dan Berikan Bantuan ke Warga

PPU – Hujan dengn intensitas tinggi dan lama yang mengguyur Penajam Paser Utara (PPU) sejak Kamis malam (8/8/2024) hingga Jumat pagi (9/8/2024), menyebabkan sebagian wilayah mengalami peningkatan kapasitas air dan menyebabkan bencana banjir. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) PPU bersama dengan organisasi perangkat daerah (OPD) menerjunkan tim gabungan dalam memberikan bantuan ke korban.

Tinggi muka air (TMA) diketahui meningkat hingga menggenangi pemukiman di wilayah Kecamatan Penajam sekira pukul 07.30 WITA. Menggenangi 12 RT (RT 02, RT 06, RT 09, RT 11, RT 13, RT 14, RT 15, RT 16, RT 18, RT 26, RT 28, dan RT 29) di Kelurahan Penajam. Kemudian di 4 RT(RT 01, RT 05, RT 09 dan RT 12) di Kelurahan Gunung Seteleng.

Dari laporan Pusdalops BPBD PPU, peringatan dini BMKG Jumat, 09 Agustus 2024 dari pukul 01.15 WITA dan pukul 04.50 WITA bahwa akan terjadi hujan sedang hingga lebat. Serta dapat disertai kilat petir dan angin kencang di wilayah Kecamatan Penajam.

Baca Juga:   Apresiasi Pemberian Bonus Petugas Kebersihan, Komisi I DPRD PPU Kawal Proses Pencairan

“Hujan dengan intensitas yang cukup tinggi terjadi pada pukul -/+ 02.00 WITA hingga pukul 07.30 WITA di wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara mengakibatkan meluapnya air sungai/drainase dan berdampak pada naiknya tinggi muka air pada pemukiman warga yang berada di area rendah,” ungkap Kepala Pelaksanan BPBD PPU, Sukadi Kuncoro melalui keterangan tertulisnya.

Meluapnya air di wilayah pemukiman warga di Kelurahan Penajam mencapai tersebut berkisar 20 sentimeter sampai 70 sentimeter di halaman rumah. Untuk di dalam rumah genangan air berkisar dengan ketinggian 10 sentimeter sampai 60 sentimeter.

Untuk di Kelurahan Gunung Seteleng, TMA di halaman rumah berkisar antara 20 sentimeter hingga 60 sentimeter. TMA di dalam rumah, berkisar dari 20 sentimeter sampai 40 sentimeter.

Atas kejadian ini, jumlah korban terdampak banjir di Kelurahan Penajam mencapai 1.102 jiwa yang berasal dari 256 kepala keluarga (KK). Sementara di Kelurahan Gunung Seteleng ada 273 jiwa dari 89 KK terdampak.

“Untuk kondisi terkini, secara keseluruhan kondisi terkini di wilayah terdampak sebagian wilayah air berangsur turun perlahan dan sebagian wilayah lagi air masih tetap tidak naik dan juga turun,” jelasnya.

Baca Juga:   Dugaan Korupsi AGM pada Penyertaan Modal Perumda Benuo Taka, KPK Periksa 3 Pejabat di PPU

Dalam hal ini, upaya penanganan setelah laporan masuk, yakni tim BPBD PPU langsung bergerak menuju ke lokasi dan berkoordinasi dengan semua unsur terkait. Kemudian tim melakukan pendataan dan identifikasi di wilayah terdampak.

“Personel juga melakukan evakuasi warga, barang-barang berharga dan kendaraan milik warga. Ke posko bersama yang didirikan di Lapangan Gunung Seteleng. Pemkab PPU juga memenuhi kebutuhan dasar makan siang korban terdampak dari BPBD PPU dan Dinsos,” terang Kuncoro.

Lebih lanjut, dari hasil kerja di lokasi kejadian, tim gabungan merumuskan saran/rekomendasi yang perlu dilakukan untuk menangani kejadian ini tidak terulang. Yakni memerlukan pembuatan paret/drainase di sepanjang jalur dua Kilometer 1 Penajam.
Kemudian perlunya pembuatan aliran air di RT 06 Kelurahan Gunung Seteleng.

“Serta perlunya perbaikan drainase pemukiman masing-masing wilayah terdampak dengan melakukan gotong royong bersama,” tutupnya. (SBK)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BERITA POPULER