PPU – Tingginya curah hujan sejak Kamis (8/8/2024) kemarin kembali menyebabkan bencana banjir di wilayah Penajam Paser Utara (PPU). Selain Kelurahan Gunung Seteleng dan Kelurahan Penajam, pemukiman warga di Kelurahan Lawe-Lawe juga ikut terdampak banjir, Jumat malam, (9/8/2024).
Laporan sementara kejadian banjir tersebut diterima sekira pukul 19.10 WITA. Terjadi peningkatan tinggi muka air (TMA) Sungai Lawe-Lawe menyebabkan rumah warga di kawasan rendah mulai tergenang, seperti di RT 01 dan RT 05.
“Hujan dengan intensitas yang cukup tinggi terjadi pada pukul -/+ 02.00 WITA hingga pukul 07.30 WITA di wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara mengakibatkan meluapnya air sungai/drainase dan berdampak pada naiknya tinggi muka air pada pemukiman warga yang berada di area rendah,” ungkap Kepala Pelaksana BPBD PPU, Sukadi Kuncoro dalam keterangan tertulisnya.
Dampak yang ditimbulkan dari luapan sungai tersebut di RT 01 terjadi peningkatan TMA di halaman rumah mencapai sekira 40 dan 60 sentimeter, dan TMA di dalam rumah berkisar dari 10 sampai 30 sentimeter. Kemudian di RT 05 terjadi peningkatan TMA di halaman rumah mencapai 40 – 60 sentimeter, serta TMA di dalam rumah menca[ai sekira 20 sentimeter.
Adapun dalam kejadian ini, jumlah bangunan di RT 01 mencapai 19 rumah. Sementara di RT 05 terdapat 44 Rumah dengan 52 kepala keluarga (KK) terdampak.
“Kondisi terkini secara keseluruhan TMA di wilayah terdampak cenderung surut perlahan,” ujarnya.
Selain melakukan penanganan awal di lokasi kejadian, tim gabungan BPBD PPU terus melakukan koordinasi dengan semua unsur terkait. Tim juga melakukan pendataan dan identifikasi di wilayah terdampak dan sekitarnya.
“Tim juga melakukan monitoring saluran air sungai dan memberi imbauan ke pada warga agar tidak berada di area sungai karena arus air yang cukup deras,” ujar Kuncoro. (SBK)
