PPU – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara (PPU) bakal menyediakan layanan internet nirkabel atau wifi gratis di sejumlah area objek wisata. Peningkatan ini direncanakan akan dilakukan pada semester kedua tahun ini, dan rampung akhir tahun.
Penyediaan layanan WiFi gratis di area objek wisata ini juga sebgai salah satu komitmen Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) PPU untuk menjangkau kemudahan kemajuan teknologi di daerah. Bagian dari program pemasangan wifi gratis yang telah dilakukan di 180 titik di PPU sejak awal tahun ini, di fasilitas umum dan kawasan pendidikan.
“Sudah dibahas dengan Pemkab PPU. Sebab lokasi wisata juga dianggap sebagai area publik yang kerap dikunjungi masyarakat,” ujar Kepala Diskominfo PPU, Khairudin, Kamis (13/6/2024).
Penyediaan layanan internet gratis ini, jelasnya, untuk kebutuhan masyarakat. Sebab di era kemajuan teknologi dan pesatnya perkembangan informasi, masyarakat dituntut untuk mengikuti arus perkembangan zaman dengan memanfaatkan ponsel pintar untuk aktivitas sehari-hari.
“Artinya agar fasilitas internet dapat dinikmati masyarakat, karena sekarang sudah sifatnya informasi maupun teknologi itu sudah semakin maju, dan masyarakat kebanyakan sudah punya ponsel,” terangnya.
Saat ini, sambungnya, pihaknya telah memasukan dalam sebuah program terkait layanan wifi gratis di area objek wisata agar dapat diusulkan di APBD Perubahan 2024.
“Karena usulannya itu telat, kami akan mencoba untuk berkoordinasi ke Telkom. Apakah bisa untuk menganggarkan itu di anggaran perubahan dengan jangka waktu beberapa bulan yang tersisa ini,” lanjutnya.
Dalam upaya pemasangan wifi gratis ini, pihaknya perlu melakukan survei terlebih dahulu di lapangan. Guna memastikan titik atau lokasi mana yang dianggap memadai untuk dapat dilakukan pemasangan dari PT Telkom.
Setelah dilakukan survei, pihaknya akan menindaklanjuti dengan melakukan koordinasi bersama penyedia layanan internet wifi dari PT Telkom. Harapannya, rencana ini mendapatkan dukungan dari semua pihak, pun termasuk fasilitas penunjangnya di lapangan.
“Kami juga masih melihat titik-titik lokasinya karena tidak mungkin semua bisa dipasang, dilihat dulu apakah sudah ada tiangnya dan yang lainnya sesuai syaratnya,” tutupnya. (ADV/SBK)
