spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Hamdam Pongrewa Si Perantau Ulung Asal Timur : Usai Diterjang Badai, Bangkit Kerja Keras Meracik Ulang (Bagian 3 – Habis)

TRAGEDI penangkapan Abdul Ghafur Mas’ud (AGM) oleh Komisi Pemberantasan Korupi (KPK) tentu memberikan suatu memori kelam yang tak kan dilupakan seumur hidup oleh seorang Hamdam Pongrewa.

Namun, tak perlu berlama-lama larut atas peristiwa tersebut, dirinya kembali bangkit memulai aktivitas dengan mempelajari dampak dari kejadian besar tersebut.

Ia mengaku sangat terbantu dengan Sekretaris Daerah (Sekda) PPU, Tohar untuk turut mendampinginya dalam proses pembenahan.

“Saat itu ASN sangat drop karena insentif tidak terbayar, kontraktor juga tidak terbayar, sampai harus menanggung bunga kredit dari pinjaman mereka karena harus menanggung hutang di bank. Ini sangat berat saat itu, belum lagi APBD PPU sangat kecil,” terangnya.

Hamdam akhirnya memutuskan untuk menyelesaikan hutang-hutang yang belum terbayarkan. Dirinya koordinasi dengan DPRD PPU dan saat itu sangat mendukung upaya tersebut.

Walaupun, banyak yang menganggap dirinya kurang pengalaman, tetapi dirinya membangun ulang jaringan dengan Pemerintah Pusat.

“Berbagai upaya kami lakukan agar bisa menaikkan APBD. Akhirnya naik menjadi RP 1,9 triliun dari Rp 1,2 triliun. Terbayar semua agar hutang selesai, bahkan setelahnya semakin meningkat menjadi Rp 2 triliun,” paparnya.

Baca Juga:   Distan PPU Optimis Penuhi Target Vaksinasi PMK Tahun Ini

Kemudian, Hamdam dilantik menjadi Bupati PPU sejak Desember 2022 hingga September 2023. Kurang lebih hanya 9 bulan menjabat dan merumuskan program baru. Salah satunya dengan infrastruktur kebutuhan dasar masyarakat. Seperti jalan, pendidikan, dan kantor adimintrasi.

Terlebih, penetapan Ibukota Nusantara (IKN) di PPU sangat tidak disangka-sangka. Dirinya masih memiliki berbagai impian memajukan Kabupaten PPU. Sehingga tercetuslah ide Serambi Nusantara.

“Energi sangat besar dicurahkan masa-masa itu, hal tersebut memang tanggung jawab saya, bisa 3 kali bolak-balik ke IKN,” terangnya.

Semangat Memimpin dan Serambi Nusantara

Semangat membangun, masih membara di diri Hamdam. Ia ingin menjadikan PPU sebagai serambi, dimana menjadi bagian dari IKN. BUkan hanya sebagai mitra  IKN. Kata kuncinya adalah memajukan dengan Sumber Daya Manusianya.

Diakui, tidak mudah. Akan tetapi, dirinya telah mengatur strategi jangka panjang, pendek dan menengah.

“Salah satunya dengan mendatangkan kampus yang menghasilkan SDM berkualitas,” tambahnya.

Dalam hal ini, Hamdam memiliki pandangan anak muda PPU minimal memiliki pendidikan “satu sarjana satu rumah”. Harus berjalan simultan juga dengan berbagai pendidikan informal.

Baca Juga:   Pemkab PPU Luncurkan SLP di 30 Sekolah, Makmur Marbun: Ini Yang Pertama!

Oleh sebab itu, menurutnya sangat perlu pelatihan yang dikomparasi dengan daerah lain agar pemudaya melihat lebih luas potensi dan peluangnya.

“Belum lagi, PPU anak mudanya harus menghadapi tantangan dengan berbagai pergaulan seperti obat-obatan terlarang. Maka masih banyak PR bersama yang dilakukan, termasuk menguatkan regulasi terkait hal tersebut dan upaya-upaya pencegahannya,” tandasnya.

Penulis: Nelly Agustina
Editor: Nicha R

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BERITA POPULER