PPU – Pj Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Makmur Marbun menegaskan langkah-langkah antisipasi yang perlu diperhatikan oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) PPU dalam menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pada November 2024 mendatang. Hal ini diungkapkan pada pelantikan Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) di Sansis, Kelurahan Lawe-Lawe, Kecamatan Penajam.
Makmur mengatakan pihak Bawaslu PPU harus concern dan mengantisipasi beberapa isu yang akan menjadi potensi perpecahan saat Pilkada 2024. Setiap anggota menurutnya harus dibekali terkait dengan isu Suku, Agama, Ras dan Antargolongan (SARA).
“Bagaimana politik uang, politik identitas, dan bagaimana serangan cyber. Karena kan sebelum justifikasi harus memahami hal tersebut,” terangnya Sabtu, (25/05/2024).
Ia menerangkan setiap anggota Panwascam harus memiliki sudut pandang yang luas dan lebih tangkas lagi, Hal ini berkaitan dengan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang telah pindah di PPU. Menurutnya, beberapa kerawanan harus segera diantisipasi dengan berbagai perubahan yang terjadi secara signifikan.
“Tapi kan sudah pernah mengawal Pemilu, jadi tinggal transfer knowledge dari sebelumnya, Saya yakin situasinya kalau dapat terjaga dan dapat menjadi contoh,” terangnya.
Sementara itu, Ketua Bawaslu PPU, Mohammad Khazim mengatakan hasil daripada evaluasi Panwascam sebelumnya, terdapat 7 orang masih bertahan atau existing. Sedangkan hasil dari penjaringan sebelumnya, terdapat 5 orang. Sehingga total Panwascam di seluruh kecamatan menjadi 12 orang.
“Untuk yang baru, rinciannya ada di Kecamatan Babulu 2 orang, Kecamatan Waru 1 orang, Kecamatan Sepaku 2 orang, untuk Kecamatan Penajam tidak ada yang dievaluasi karena kinerja dan protofolionya bagus,” terangnya (27/05/2024).
Paling tidak, Khazim mengatakan penilaiannya dari protofolio dan kinerja. pada Kecamatan Penajam keduanya masih memenuhi standard, sehingga tidak ada yang disevaluasi.
“Karena kan kita basicnya berbeda, yang sebelumnya kan untuk Pemilu dan ini untuk Pilkada jadi pasti belajar bersama lagi,” tutupnya. (ADV/NAH)
Penulis: Nelly Agustina
Editor: Robbi Syai’an