PPU – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Penajam Paser Utara (PPU), Syahrudin M Noor terus mendorong langkah Pemkab PPU dalam meningkatkan sektor kepariwisataan daerah. Salah satunya ialah pengembangan tempat hiburan dan pariwisata sebagai bagian dari persiapan menyambut kedatangan Ibu Kota Negara (IKN).
Ia mengungkapkan potensi besar yang dimiliki Benuo Taka belum tergarap maksimal. Sementara potensi tersebut harus dimanfaatkan untuk mendukung perkembangan pariwisata dan hiburan. Ia menekankan pentingnya mengembangkan daya tarik pariwisata untuk menarik minat kunjungan wisatawan.
“Contoh, orang di sana tidak mungkin di sana bekerja saja, pasti mencari destinasi wisata dan hiburan, kenapa kita tidak ajak orang-orang di sini untuk membangun destinasi dan kita kembangkan daerah pesisir. Jadi Pemda PPU seharusnya fokus membangun itu, jadi orang-orang IKN nanti kalau mau berlibur yah ke PPU sebagai pilihan utama,” jelasnya, Rabu (24/4/2024)
Untuk menunjang itu, pemerintah daerah harus memperhatikan bahwa penduduk yang tinggal di sekitar IKN tidak hanya akan mencari pekerjaan, tetapi juga akan mencari tempat untuk berlibur dan bersantai. Oleh karena itu, pengembangan destinasi wisata dan hiburan di daerah PPU harus menjadi fokus utama Pemda.
“Jadi, saya berharap pemerintah juga itu yang harus dikembangkan salah satu ya pariwisata. Jangan hanya ketergantungan pada dana transfer pusat (dana perimbangan) untuk pembangunan. Dilihat potensi kita yang ada di sini, tetapi disusun bahan kita untuk menawarkan ke IKN itu apa,” kata Syahrudin.
Syahrudin mengingatkan bahwa dengan memperhatikan potensi pariwisata dan hiburan yang ada di daerah PPU, pemerintah daerah dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam mendukung keberhasilan IKN.
“Pengembangan pariwisata bukan hanya akan meningkatkan pendapatan daerah tetapi juga menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” sebutnya.
Di sisi yang lain, ketergantungan daerah pada anggaran APBD saja tidak cukup untuk menggerakkan pembangunan. Maka dari itu, potensi kepariwisataan ini harus dimanfaatkan untuk menarik minat kunjungan dari luar daerah yang juga memberikan kontribusi dalam hal pajak.
“Kalau itu dilakukan, PPU ini memperhatikan wilayah dan masyarakatnya. Kalau kita tidak peduli dan hanya memperhatikan APBD saja ya sampai kapanpun kita begini-begini saja,” tandasnya.
Meski begitu, ia menyadari bahwa pengembangan pariwisata dan hiburan bukanlah hal yang mudah. Namun demi kepentingan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan membangun citra positif daerah, hal itu menjadi kewajiban.
“Kami di DPRD akan terus mendorong pemerintah daerah untuk mengambil langkah-langkah konkret dalam pengembangan sektor ini,” tutupnya. (ADV/*SBK)