PPU – Pemkab Penajam Paser Utara (PPU) menggelar kegiatan bersih-bersih di Pantai Tanjung Jumlai pasca libur lebaran 2024. Pelaksanaan yang dimotori oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) PPU bersama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) PPU ini turut mengajak para pelajar, sekaligus memberikan pembelajaran kebudayaan terhadap peduli lingkungan.
Kegiatan dilaksankan pada Selasa (16/4/2024) ini diikuti oleh para petugas kebersihan, pegawai di dua dinas tersebut dan ratusan pelajar dari beberapa sekolahan. Mereka semua mulai memunguti sampah yang berserakan pasca kunjungan wisatawan lokal dan luar daerah di salah satu destinasi andalan di PPU ini.
Kepala DLH PPU, Safwana menuturkan pihaknya turut ambil bagian dalam penyediaan fasilitas pengangkutan sampah ke tempat pembuangan akhir (TPA). Selain itu, juga menyiapkan fasilitas pembersihan seperti sapu dan kantong sampah plastik untuk peserta mengumpulkan sampah dari tiap sudut pantai.
“Iya di pantai itu kan ada ada TPS Kami, jadi dalam kegiatan itu sampah yang terkumpul, Kami ambil di TPS,” ujarnya, Rabu (17/4/2024).
Pelayanan ekstra dalam pengangkutan sampah ini selain dilakukan di Pantai Tanjung Jumlai, juga dilakukan di Pantai Sipakario, Nipah-Nipah. Sebab di dua lokasi ini pada masa liburan Hari Raya Idulfitri 1445 Hijriah kali ini banyak didatangi pengunjung.
Untuk diketahui, DLH PPU dalam menghadapi liburan kali ini telah melakukan persiapan dalam menghadapi adanya lonjakan timbulan sampah di tempat wisata. Dengan menambahkan tong-tong sampah, serta memperluas sosialisasi terhadap masyarakat sekitar dan secara umum.
“Kami menyiapkan semua tong sampah di situ. Karena ada di seluruh wisata alam sudah Kami siapkan juga tempatnya di luar itu. Kami akan mengambilnya di TPS itu,” jelasnya
Lebih lanjut, nantinya petugas akan melakukan pengambilan di TPS-TPS sesuai dengan jadwal yang ditentukan. Terlepas dari itu, pihknya juga terus mengajak masyarakat untuk membudayakan hidup bersih.
“Kami terus menyosialisasikan ke pada masyarakat untuk menjaga kebersihan di lingkungannya. Tidak hanya di destinasi wisata alam,” tutup Safwana. (ADV/SBK)
