PPU – Bakal Calon Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Mudyat Noor memaparkan berbagai inovasinya dalam misi memajukan Benuo Taka ke depannya. Ia mantab memastikan diri untuk melaksankan komitmen itu jika direstui masyarakat PPU menjadi kepala daerah dalam Pilkada 2024 mendatang.
Hal itu disampaikannya saat berdiskusi dengan awak media di Benuo Taka, Selasa (16/4/2024). Kegiatan gagasannya ini mengangkat tema “Tantangan Ibukota Nusantara (IKN)” di Ruang Pertemuan Pantai Istana Amal, sebagai bekal dirinya dalam mengetahui sudut pandanga permasalah dalam pembangunan di PPU.
“Saya mempersiapkan diri untuk maju menjadi calon bupati di PPU. Oleh karena itu, Saya membutuhkan masukan dan saran dalam pengembangan PPU yang dibutuhkan ke depannya,” ucapnya.
Sampai saat ini, ia telah menyiapkan berbagai misi dalam membangun kemajuan di daerah termuda kedua di Kaltim ini. Yang mana arah pembangunan itu mencakup dari pembangunan fisik, dan lebih utamanya ialah pembangunan sumber daya manusia (SDM).
“Hadirnya IKN memang telah membawa keuntungan bagi warga PPU. Tapi jika diperhatikan, mereka hanya menjadi pekerja kasar saja dalam pembanguna infrastruktur IKN.”
“Itu pekerjaan sementara, begitu selesai dibangun, selesai juga pekerjaannya,” sebut Komisaris PT Mineral Langgeng Megatama ini.
Maka dari itu, ia memandang bahwa dampak positif dalam pembangunan pusat negara yang baru di Kaltim itu belumlah tuntas. Masih banyak yang perlu dilakukan untuk dapat memastikan komitmen pemerintah pada masyarakat PPU dalam pembangunan mega proyek ini.
Di satu sisi, ia memahami pula adanya keterbatasan kompetensi pekerja dan kualitasi penduduk di PPU. Menurut surveinya, tingkat pendidikan di PPU masih rendah. Berdasarkan jumlah kelulusan sekolah, angkanya hanya sekira 50 persen lulusan sekolah dasar (SD).
“Dari data yang Saya terima, warga PPU yang memiliki gelar sarjana masih minim. Makanya peningkatan SDM ini menjadi sebuah keharusan. Salah satunya ialah dengan memperbanyak beasiswa mulai dari tingkatan terbawah hingga ke perguruan tinggi. Jadi, minimal masyarakat PPU itu sarjana,” bebernya.
Dalam hal ini, peran pemerintah daerah menjadi faktor kunci dalam peningkatan kualitas SDM lokal. Komitmen atas itu harus mampu dibangun oleh Pemkab PPU lewat berbagai program yang tepat sasaran.
“Dan pemimpin PPU wajib bisa menjadi corong masyarak ke IKN,” tegas Mudyat.
Berbagai isu-isu itu terus ia kumpulkan untuk menjadi bekalnya dalam menyusun visi dan misi menjadi calon kepala daerah PPU nantinnya. Ia siap menjawab berbagai p-ermasalah yang ada. Mulai dari isu di sektor pertanian, perikanan, industri, UMKM hingga pendidikan.
Terlepas dari itu, mantan anggota DPRD Kaltim periode 2009-2014 ini juga menyatakan komitmen atas keberpihakannya bersama masyarakat PPU. Oleh karena itu pula, ia meminta kepercayaan masyarakat Benuo Taka atas dirinya yang maju dalam kontestasi Pilkada PPU 2024 mendatang.
“Saya ingin melakukan itu. Apa yang selama ini menjadi masalah harus dituntaskan. Tidak melakukan seperti rutinitas. Jadi harus membuat inovasi. Intinya saya ingin membangun masyarakat, menyejahterakan masyarakat PPU,” pungkasnya. (SBK)