PENAJAM PASER UTARA – Kepala Badan Bank Tanah Penajam Paser Utara (PPU), Moh Syafran Zamzami penetapan pergantian lahan ditentukan oleh Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA). Hal ini berkaitan dengan keluhan warga yang hampir 9 bulan tidak kunjung selesai dalam proses pergantian terdampak pembangunan Bandara Very Very Important Person (VVIP).
Beberapa hari yang lalu, terdapat seorang warga yang tidak ingin disebutkan namanya mengeluhkan terkait kepastian pergantian lahan. Pasalnya, kurang lebih sekitar 9 bulan tidak mendapatkan kepastian terkait dengan besaran ganti rugi lahannya yang diproyeksikan akan menjadi jalur runway Bandara VVIP.
Syafran mengatakan bahwa secara teknis penentuan besaran ganti rugi ditentukan oleh tim GTRA. Termasuk mekanisme pergantian lahannya, menurutnya Bank Tanah hanya bertugas dalam penyiapan lahan saja.
“Saya enggak paham nanti mekanismenya seperti apa, karena sebenarnya Bank Tanah secara wewenang hanya menyiapkan lahan saja,” jelasnya.
Ia juga menjelaskan bahwa penentuan subjek juga ditentukan oleh Tim GTRA. Berikut pun terkait dengan berapa besaran yang diterima setiap orang dikembalikan kepada tim GTRa yang dikepalai oleh Pj Bupati PPu, Makmur Marbun.
“Nanti besarannya GTRA yang tetapkan, pasti dengan prosedur yang mereka punya,” tambahnya.
Syafran juga mengatakan setiap kali melakukan rapat koordinasi pihaknya berharap semua dalam keadaan lancar. Namun tentu pihaknya harus memperhatikan terkait prosesnya yang harus sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.
Ia berharap dalam penentuannya harus win-win solution. Menurutnya, jangan sampai hanya ingin cepat namun melanggar prosedur. Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan aparat penegak hukum agar dalam mengawal reforma agraria, harapannya dapat lebih cepat selesai. Namun harus sesuai dengan aturan yang berlaku.
“Makanya kita tadi diberikan masukan dari aparat untuk bagaimana mengawal reforma agraria ini sesuai dengan target kalau bisa memang lebih cepat karena berkaitan dengan PSN tetapi tetap sesuai dengan aturan yang berlaku,” pungkasnya.
Penulis: Nelly Agustina
Editor: Nicha R
