NUSANTRA – Pembuktian konsep atau proof of concept (PoC) sistem lalu lintas pintar berbasis kecerdasan buatan yang akan diterapkan di Ibu Kota Nusantara (IKN) semakin memperkuat posisi Nusantara sebagai kota cerdas dan berkelanjutan. Pembuktian konsep ini merupakan bentuk dari tindak lanjut nota kesepahaman antara Otorita IKN dan Sergek Projects yang dilaksanakan pada bulan September tahun lalu.
Dalam acara transfer pengetahuan dan PoC Smart Traffic and Mobility yang diselenggarakan di Kantor Dinas Perhubungan Balikpapan, Rabu (20/03/2024), Sergek Project mengintegrasikan sistem analisis Sergek ke dalam infrastruktur lalu lintas yang ada di Kota Balikpapan.
Ruang lingkup PoC dimulai pada manajemen lalu lintas tingkat lanjut, penegakan hukum lalu lintas, dan monitoring emisi serta ekologi. Sejak diluncurkan pada bulan Februari, platform ini memberikan wawasan dan nilai tambah tentang pola lalu lintas Kota Balikpapan dengan menggunakan analisis data pada berbagai parameter seperti waktu perjalanan, kecepatan rata-rata, dan kepadatan arus.
Selain itu, platform ini juga menilai indikator ekologi seperti emisi karbon serta dapat melakukan analisis asal-tujuan kendaraan. Platform berbasis AI milik Sergek memungkinkan operator manajemen lalu lintas, baik di Dinas Perhubungan dan Otorita IKN nantinya, membuat keputusan berdasarkan informasi dan data untuk pengendalian dan perencanaan lalu lintas yang lebih efektif.
Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN, Prof. Mohammed Ali Berawi, mengungkapkan, PoC transportasi cerdas oleh Sergek dinilai dapat memberikan nilai tambah tidak hanya berupa manajemen lalu lintas dan penegakan hukum, tetapi juga analisis emisi kendaraan bermotor di kawasan-kawasan tertentu di Balikpapan.
“Ini akan berguna untuk mencapai KPI (key performance indicator) Nusantara yang rendah emisi karbon dan mendorong penggunaan transportasi public,” ungkapnya.
Dalam kegiatan ini didemonstrasikan implementasi sistem pada kamera-kamera yang telah dipasang di beberapa titik lalu lintas di Kota Balikpapan. Hal ini memungkinkan pengguna dalam merekam dan mendeteksi pelanggaran atau kondisi lainnya, sehingga mengefisiensikan koordinasi dengan kepolisian apabila terjadi insiden / kecelakaan.
Direktur Pengembangan Ekosistem Digital Otorita IKN, Tonny Agus Setiono melaporkan, bahwa PoC yang dilakukan Bersama Sergek ini sudah juga dapat dipantau dari Command Center Otorita IKN yang ada di gedung Hunian Pekerja Konstruksi IKN.
Kedepannya potensi teknologi ini akan dimaksimalkan di IKN, tempat studi kasus penggunaan dan hasil PoC akan diperluas. Hal ini bertujuan untuk memfasilitasi transisi infrastruktur digital yang cerdas dan efisien tanpa menimbulkan gangguan terhadap operasional manajemen lalu lintas kota.
VP Pasar Global Sergek, Alyona Tkachenko, melihat bahwa kolaborasi ini membuahkan hasil yang baik. “Hasil positif yang kami lihat saat ini merupakan cerminan dari upaya gabungan ekosistem mitra kami. Kami percaya bahwa hasil dari peluncuran percontohan Sergek akan memainkan peran penting dalam memajukan inisiatif strategis Otorita IKN dan Balikpapan di bidang transportasi dan mobilitas,” ungkapnya.
Kolaborasi Otorita IKN, Dinas Perhubungan Balikpapan, dan Sergek mencerminkan komitmen terhadap inovasi dan integrasi teknologi berbasis artificial intelligence (AI) untuk memajukan ekosistem tiga kota, salah satunya antara Nusantara dan Balikpapan.
Seiring dengan kemajuan PoC terdapat harapan bersama akan perbaikan lebih lanjut yang akan meningkatkan kemampuan manajemen lalu lintas, selaras dengan prinsip Nusantara sebagai kota cerdas dan berkelanjutan.
“Percontohan ini jelas menunjukkan kemampuan Balikpapan untuk maju di bidang transportasi,” kata Kepala Dinas Perhubungan Balikpapan, Adwar Skenda Putra.
Ia mengaku terkesan tidak hanya pada seberapa cepat integrasi dilakukan tetapi juga efektivitas Sergek membantu Dinas Perhubungan Balikpapan untuk meningkatkan kalibrasi kamera dan sistem yang ada. (*)