PPU – Direktur Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum (PAM) Danum Taka Penajam Paser Utara (PPU), Abdul Rasyid sebut pihaknya akan segera presentasikan rencana teknis pembangunan Sistem Pengelolaan Air Minum (SPAM) Regional. Rencananya pembangunan SPAM Regional Sungai Mahakam ini akan mencakup 4 daerah, di antaranya Kabupaten PPU, Kota Balikpapan, Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kota Samarinda.
Abdul Rasyid mengatakan kebutuhan pembangunan SPAM Regional ini untuk menunjang kebutuhan daerah penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN). Sebelumnya, pada Februari 2024, keempat daerah tersebut telah melakukan perjanjian kerja sama di Kota Balikpapan terkait dengan pembangunan SPAM Regional Sungai Mahakam ini.
“Jadi nanti keempat daerah ini akan menggunakan air baku dari Sungai Mahakam,” jelasnya (19/03/2024).
Abdul Rasyid mengatakan rencananya pembangunan Water Treament Plant (WTP) atau instalasi pengolahan air minum ini akan berlokasi di Wialyah Samarinda. Hal ini digagas untuk mengatasi krisis air baku seperti di Kota Balikpapan yang masih membutuhkan 800 liter per detik dan Kukar mencapai 250 liter per detik.
Terlebih Ia terangkan PPU diprediksi dalam 5 tahun ke depan akan mengalami defisit air seiring dengan perpindahan IKN ke Kabupaten PPU. Hal ini menurutnya akan menjadi solusi jangka panjang untuk permasalahan air minum di PPU, Balikpapan dan Kukar.
“Rencana pembangunan WTP nantinya di wilayah Samarinda. Sementara Kukar, Balikpapan dan PPU jaringan perpipaannya,” terangnya.
Ia juga menjelaskan SPAM Regional Sungai Mahakam ini pun sebenarnya memiliki resiko dan cost yang besar. Menurut pehitungan Tim Teknis, pembangunan ini akan memakan biaya sebesar Rp 1,2 triliun hingga Rp 1,5 triliun. Belum lagi, kondisi perpipaan yang cukup jauh juga beresiko besar, paling mudah dan murah pipa akan ditanam mengikuti jalur Tol Balikpapan – Samarinda.
“Ini masih perkiraan kasar, belum kajian akademis maupun ekonomi. Kapasitas produksi WTP yang direncanakan mencapai 1.000 liter per detik,” tambahnya.
Abdul Rasyid mengatakan pihaknya akan melakukan presentasi di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI terkait dengan kesiapan Perumda Danum Taka pada 25 Maret 2024, mendatang.
“Mengenai gagasan pembangunan SPAM Regional Sungai Mahakam akan diekspos ke Kementerian PUPR,” tandasnya. (NAH)