PPU – Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) terus berlanjut. Kali ini Otorita IKN akan segera melaksanakan ground breaking ke 5 untuk sektor perbankan dan pembangunan infrastruktur smart city.
Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN, Agung Wicaksono mengatakan ground breaking ke lima ini akan berlangsung dari tanggal 29 Februari 2024 sampai 2 Maret 2024. Kali ini ground breaking dilaksanakan di pusat layanan perbankan pada kawasan pusat IKN. Layanan perbankan ini akan diisi oleh empat bank nasional, di antaranya Bank BRI, Bank Mandiri, Bank BNI dan Bank Kaltimtara.
“Pusat perbankan ini nantinya akan ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerja sama antara Otorita Jasa Keuangan (OJK) dan OIKN,” terangnya.
Ia menjelaskan layanan perbankan ini sangat dibutuhkan seiring dengan akan beroperasinya IKN di tahun ini. Sehingga nantinya, kawasan perbankan atau finansial center akan dipusatkan pada satu wilayah khusus di luar dari kawasan pemerintahan IKN.
“Namun, dalam kawasan pemerintahan awal ini akan dipelopori 4 bank ini,” terangnya.
Selain itu, Agung jelaskan IKN telah mengukuhkan diri menjadi smart city. Hal ini ditandai dengan pembangunan yang diprakarsai oleh PT Telkom Indonesia.
“Telkom akan membangun, Telkom Smart Office (TSO) dan infrastruktur fiber optik sebagai layanan dasar komunikasi,” terangnya.
Ia juga menjelaskan command center nusantara akan segera dibangun. Dimana, nantinya pusat smart city akan dikontrol dari command center tersebut. Namun, dalam tahap pembangunan IKN Command center akan difokuskan untuk mengawasi pembangunan yang telah berlangsung.
“Tahap pertama ini command center akan dihadirkan di area hunian pekerja konstruksi,” terang Agung.
Bukan hanya itu, perusahaan televisi nasional yaitu TVRI juga akan turut membangun mini studio di kawasan IKN. Sehingga dapat menjangkau informasi yang akan disajikan untuk warga IKN dan seluruh warga Indonesia.
“Harapannya dapat menjangkau seluruh belahan masyarakat dari Ibu Kota Nusantara,” ungkapnya.
Tak lupa juga, Angga jelaskan pada Ground Breaking ke 5 ini, pihaknya juga akan menjangkau Badan Penyedia Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Setelah sebelumnya, BPJS Ketenagakerjaan telah terbangun di kawasan IKN.
“Jadi sudah kita siapkan semua, tak lain untuk melaksanakan upacara 17 Agustus pertama nantinya di IKN,” tambah Agung.
Disinggung terkait dengan investasi yang telah terkumpul, ia menyebutkan sampai saat ini diperkirakan telah terkumpul kurang lebih mendekati Rp 50 triliun untuk pembangunan IKN. Investor swasta yang telah masuk berasal dari sektor perbankan tersebut.
“Saat ini sedang dihitung secara detilnya, nanti akan Kami sampaikan secara detil saat Ground Breaking,” pungkas Agung. (NAH)