spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Target jadi Tuan Rumah Porprov Kaltim 2026, Pemkab Paser Hadapi Kendala

PASER – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser tengah menghadapi sedikit kendala, dalam mempersiapkan diri sebagai tuan rumah pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) ke VII Kalimantan Timur (Kaltim) 2026 mendatang, di Kabupaten Paser. Hal ini membuat Pemkab Paser menemukan solusi alternatif agar perhelatan olahraga besar di Benua Etam ini tetap bisa dilaksanakan di wilayahnya.

Kendala itu disebut Bupati Paser, Fahmi Fadli, yakni tempat untuk menginap selama pelaksanaan agenda olahraga empat tahunan itu.  Pasalnya, penginapan dan hotel yang tersedia, khususnya di Tanah Grogot belum memenuhi kuota dan tidak cukup menampung kontingen daerah yang akan menginap.

“Yang jadi kendala adalah hotel. Hotel kami masih terbatas untuk penggunaan tempat tersebut,” kata Fahmi.

Berbeda dengan fasilitas olahraga serta fasilitas Kesehatan yang tersedia. Untuk fasilitas olahraga, Pemkab Paser dianggap matang dalam menyiapkan kebutuhan atlet tersebut. Hal itu dibuktikan dengan menyiapkan anggaran melalui APBD Kabupaten Paser 2024 untuk sarana dan prasarana.

“Sementara kalau rumah sakit semua kesiapan alat kesehatan tidak ada masalah,” lanjutnya.

Baca Juga:   Tingkatkan Kemampuan UMKM, Dinas KUKM Perindag PPU Gelar Pelatihan Pengelolaan Hasil Perikanan dan Pertanian

Namun begitu, Fahmi tidak tinggal diam. Ia tentu tengah menyiapkan alternatif dalam menghadapi kondisi tersebut. Pasalnya, akan ada 39 Cabang Olahraga (Cabor) yang akan dipertandingan di Kabupaten Paser dari total 47 yang disetujui untuk dipertandingkan.

Cabor yang tidak dipertandingkan itu nantinya seperti Bowling, Ski Air, Arung Jeram, Golf, Triathlon, Layar, Senam dan Squash. Dari sejumlah cabor itu, Fahmi berkomitmen untuk tidak menggunakan atlet dari luar daerah saat Porprov ke VIII Kaltim itu berlangsung.

Hal itu dilakukan agar kemampuan atlet daerah bisa tersalurkan dengan baik sesuai cabor yang ditekuni. Fahmi meyakini atlet lokal mampu bersaing hingga tingkat internasional. Apalagi, jika atlet dilatih dan dikelola oleh pelatih maupun Pengurus Cabang Olahraga (Pengcab) yang profesional.

“Saya komitmen tidak menggunakan sistem mutasi atlet (menggunakan atlet dari luar daerah) pada Porprov VIII Kaltim,” tegasnya.

Tak hanya untuk Porprov, komitmen itu juga akan dilakukan secara terus menerus pada perhelatan apapun. “Ini juga sebagai tolak ukur para pelatih, pengurus cabor, dan juga para atlet sejauh mana kemampuan yang dimiliki,” tambahnya.

Baca Juga:   Pemkab PPU Tingkatkan Kualitas ASN Melalui Penyusunan Standar Kompetensi Jabatan

Ia mengaku tidak sedikit atlet yang memiliki bakat sangat bagus jika dilatih dan dikelola dengan baik. Bahkan, tak sedikit pula atlet yang sudah berhasil mengharumkan nama Kabupaten Paser ditingkat daerah, provinsi, bahkan nasional.

Ia berharap dengan komitmen itu bisa membawa semangat baru bagi para atlet, pengurus cabor, dan masyarakat Paser. “Semoga ini menjadi semangat baru bagi masyarakat Paser dan merupakan upaya memperdayakan putra dan putri daerah,” harapnya.

Ia juga berharap bantuan dari semua lapisan masyarakat untuk mensukseskan penyelenggaraan Porprov mendatang. “Dengan bantuan Pemerintah Provinsi Kaltim dan masyarakat Paser, maka kami yakin sukses sebagai tuan rumah sukses dalam pelaksanaan ini,” tutup Fahmi. (BS)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BERITA POPULER