PPU – Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB), Chairur Rozikin menuturkan pihaknya siap untuk menerapkan sistem kearsipan digital. Salah satunya ialah Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi (Srikandi).
Menurutnya, sistem kearsipan berbasis aplikasi
itu bakal mengefisienkan ruang simpan berkas yang ada di DP3AP2KB PPU. Sekaligus dapat menjadi solusi yang efektif untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan arsip.
“Selama ini memang masih manual. Memang harus mencari jalan keluar untuk tidak terjadi penumpukan arsip,” katanya, beberapa waktu lalu.
Meski begitu, keterbatasan staf menjadi kendala lain yang dihadapi DP3AP2KB PPU dalam mengelola kearsipan. Dia menekankan, perlunya pelatihan dan pendidikan khusus bagi staf yang ditunjuk untuk mengelola kearsipan guna memastikan bahwa tata kelola kearsipan berjalan efisien.
Lebih lanjut, ia berharap juga ada pelatihan teknis sejalan dengan diterapkannya sistem kearsipan digital, Srikandi di seluruh OPD di lingkungan Pemkab PPU. Menurutnya, hal itu juga untuk mempercepat proses penggunaan aplikasi.
DP3AP2KB PPU optimis bahwa dengan adanya pelatihan teknis dan peningkatan sistem kearsipan ke arah digital, pengelolaan arsip pemerintah daerah dapat lebih efisien dan responsif terhadap tuntutan perkembangan teknologi.
“Setidaknya calon-calon tenaga kearsipan itu harus dilatih. Jadi paham tentang menggunakan aplikasi sehingga semuanya jadi paham ke depannya tidak lagi dilaksanakan secara manual,” pungkas Chairur. (ADV/SBK)